BERIKABARNEWS l JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ledakan yang terjadi di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025). Presiden menegaskan bahwa keselamatan dan penanganan para korban menjadi prioritas utama pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta.
“Presiden menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas peristiwa yang tidak diinginkan ini. Beliau menekankan agar penanganan korban dilakukan secepat dan seoptimal mungkin,” ujar Mensesneg Prasetyo Hadi.
Pemerintah memastikan seluruh korban ledakan mendapat penanganan medis terbaik dengan biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung negara.
Baca Juga : Kemendikdasmen Pastikan Dukungan Penuh untuk Pemulihan SMA Negeri 72 Jakarta
Berdasarkan laporan terakhir, 29 korban masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, antara lain RS Islam Cempaka Putih, RS Yarsi, dan RS Pertamina.
Untuk menjamin keberlanjutan proses belajar, kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 Jakarta Utara akan dilaksanakan secara daring mulai Senin, 10 November 2025.
Presiden juga memberikan arahan agar kementerian dan lembaga terkait memperkuat keamanan lingkungan sekolah serta pembinaan karakter pelajar.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk membangun sistem pendidikan yang lebih aman, humanis, dan berkarakter,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam kesempatan terpisah.
Pemerintah akan terus memantau pemulihan korban dan menyiapkan langkah-langkah pencegahan jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. *
Sumber :
BPMI Setpres
