BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Sebanyak sembilan sekolah di Kota Pontianak menerima Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kota Pontianak 2025 sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan menjalankan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di halaman SMP Suster, Kamis (27/11/2025).
Adapun sembilan sekolah penerima penghargaan Adiwiyata terdiri dari SMP Suster, SDN 23 Pontianak Barat, MIS Al Ikhwah, SD IT Darul Ihsan, SDN 16 Pontianak Kota, SDN 39 Pontianak Utara, SDN 13 Pontianak Utara, SDN 19 Pontianak Tenggara, dan SDN 54 Pontianak Barat.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan bahwa penghargaan Adiwiyata bukan sekadar kompetisi, melainkan dorongan untuk memperkuat komitmen menjaga lingkungan sejak dini melalui aktivitas pembelajaran dan budaya sekolah.
“Adiwiyata ini bukan hanya soal lomba, tetapi bagaimana sekolah mampu membangun budaya lingkungan yang berkelanjutan. Kita ingin anak-anak terbiasa menjaga kebersihan, mengelola sampah, serta peduli terhadap ruang terbuka hijau,” ujar Edi.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen memperluas program Adiwiyata agar semakin banyak sekolah yang terlibat aktif dalam penerapan prinsip ramah lingkungan.
“Semakin banyak sekolah yang ikut, semakin besar dampaknya bagi lingkungan kita. Anak-anak menjadi generasi sadar lingkungan dan mampu membawa perubahan,” tambahnya.
Edi turut mengapresiasi peran guru, orang tua, dan komunitas sekolah yang ikut bekerja sama menciptakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan nyaman.
“Semoga Pontianak terus menjadi kota yang maju dengan kualitas lingkungan yang terjaga,” ujarnya.
Baca Juga : Pemkot Pontianak Perketat Penyaluran Hibah dan Bansos untuk Cegah Penyimpangan
Dunia Pendidikan Berkomitmen Mendukung Gerakan Lingkungan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti, mengatakan bahwa pencapaian sembilan sekolah tersebut membuktikan komitmen dunia pendidikan dalam mendukung pelestarian lingkungan. Menurutnya, program Adiwiyata merupakan proses pembentukan karakter peduli lingkungan yang dilakukan secara berkelanjutan.
“Sekolah yang meraih Adiwiyata telah melalui proses panjang, mulai dari perencanaan, pembiasaan, hingga pembentukan perilaku peduli lingkungan. Ini bukti bahwa sekolah mampu mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan dalam kurikulum maupun kegiatan harian,” jelasnya.
Disdikbud Pontianak terus memberikan pendampingan melalui penyusunan dokumen perencanaan lingkungan, pengelolaan sampah, penghijauan, dan penguatan peran warga sekolah. Sri berharap jumlah sekolah Adiwiyata terus meningkat setiap tahunnya.
“Melalui Adiwiyata, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan langsung bagaimana menjaga kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (ndo)
