Ukraina Klaim Kepung Ratusan Tentara Rusia di Kupiansk

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenakan rompi antipeluru saat mengunjungi garis depan di Kupiansk. (X/@Ukraina)

BERIKABARNEWS l – Militer Ukraina mengklaim berhasil merebut kembali sebagian wilayah Kota Kupiansk di timur laut negara itu, sekaligus mengepung ratusan tentara Rusia yang masih bertahan di pusat kota. Klaim tersebut disampaikan bertepatan dengan kunjungan mendadak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke kawasan garis depan pada Jumat (12/12/2025).

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Zelensky terlihat mengenakan rompi antipeluru saat berdiri di pintu masuk Kupiansk. Ia memberikan apresiasi kepada pasukan Ukraina atas keberhasilan operasi militer yang dinilai strategis bagi situasi perang maupun diplomasi.

“Hasil di garis depan saat ini sangat penting, karena akan menentukan posisi Ukraina dalam diplomasi,” ujar Zelensky. Melalui akun media sosial X, ia juga menegaskan bahwa realitas di lapangan membantah klaim Rusia.

“Orang Rusia terus membicarakan Kupiansk, tetapi kenyataan berbicara sendiri. Saya datang menemui pasukan kami dan menyampaikan ucapan selamat,” tulisnya.

Baca Juga : Laporan Intelijen Denmark Ungkap Potensi Ancaman AS terhadap Sekutu

Pasukan Rusia Disebut Terputus Total

Korps Khartiia dari Garda Nasional Ukraina menyatakan telah membebaskan sejumlah distrik di wilayah utara Kupiansk. Operasi tersebut diklaim berhasil memutus seluruh jalur pasokan pasukan Rusia, sehingga membuat mereka terisolasi sepenuhnya.

Komandan Korps Khartiia, Ihor Obolienskyi, seperti dikutip media Ukraina Ukrainska Pravda, menyebut kondisi pasukan Rusia semakin terdesak.

“Hari ini kami dapat memastikan bahwa pasukan Rusia di kota itu benar-benar terputus. Dalam waktu lama mereka tidak memahami situasinya, namun kini mereka menyadari bahwa mereka telah dikepung,” ujarnya.

Data dari proyek pemetaan medan perang Ukraina, Deep State, menunjukkan sedikitnya tiga desa di utara dan barat Kupiansk, termasuk distrik utara kota, telah berada di bawah kendali Ukraina. Peta tersebut juga mengindikasikan pasukan Rusia terkonsentrasi dan terkepung di wilayah pusat kota.

Hingga saat ini, pihak Rusia belum memberikan tanggapan resmi atas klaim terbaru Ukraina. Sebelumnya, Moskow menuduh Kyiv melebih-lebihkan kemajuan militernya dan justru mengklaim telah menguasai Kupiansk serta kota strategis Pokrovsk. Klaim tersebut secara konsisten dibantah oleh pemerintah Ukraina.

Situasi di Kupiansk kini menjadi salah satu titik krusial dalam konflik yang terus berlangsung, dengan hasil pertempuran di wilayah tersebut dinilai berpotensi memengaruhi dinamika militer dan diplomatik ke depan. (ing)

 

Sumber :

Reuters

Aksi Berani Ahmed Al-Ahmed di Teror Pantai Bondi Tuai Pujian

BERIKABARNEWS l SYDNEY – Di tengah tragedi penembakan...

Ahmed Al-Ahmed, warga sipil yang dijuluki Pahlawan Bondi setelah melumpuhkan penyerang dalam teror Pantai Bondi Sydney

Teror Hanukkah di Sydney, 11 Orang Tewas

BERIKABARNEWS l SYDNEY – Aksi teror bersenjata terjadi...

Petugas darurat mengevakuasi korban luka usai serangan teroris di Pantai Bondi Sydney. (x.com/osnaagency)

Gencatan Senjata Gaza Terancam Usai Komandan Hamas Tewas

BERIKABARNEWS l – Gencatan senjata di Gaza menghadapi...

Kepala negosiator Hamas Khalil Al-Hayya menegaskan gencatan senjata Gaza terancam setelah serangan Israel menewaskan komandan senior. (x.com/MyPalestine0)

Infrastruktur Energi Disasar, Perang Rusia–Ukraina Kembali Meningkat

BERIKABARNEWS l – Konflik Rusia–Ukraina kembali meningkat setelah...

dampak serangan udara dalam konflik Rusia–Ukraina yang menyasar infrastruktur energi dan wilayah permukiman. (x.com/Ulfh3dnar_)

Ancaman Konflik Meluas, Erdogan Tegaskan Laut Hitam Bukan Arena Perang

BERIKABARNEWS l ISTANBUL – Presiden Turki Recep Tayyip...

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pernyataan terkait konflik Rusia–Ukraina dan menegaskan Laut Hitam bukan arena perang. (Dok. AP)

Penembakan di Brown University Tewaskan Dua Orang, Pelaku Masih Buron

BERIKABARNEWS l – Sebuah insiden penembakan massal mengguncang...

Petugas kepolisian dan FBI bersiaga di area Brown University setelah penembakan massal terjadi di kampus Providence, Rhode Island. (x.com/wienerdogwifi)

berita terkini