BERIKABARNEWS l WASHINGTON – Hyundai dan Kia menyepakati program recall dan retrofit terhadap lebih dari 4 juta unit kendaraan lama di Amerika Serikat. Langkah ini diambil seiring keputusan kedua pabrikan otomotif asal Korea Selatan tersebut untuk menambah teknologi keamanan immobilizer guna menekan maraknya kasus pencurian mobil.
Kesepakatan ini menjadi bagian dari penyelesaian investigasi yang dipimpin koalisi bipartisan dari 35 Jaksa Agung negara bagian di AS. Dalam perjanjian tersebut, Hyundai dan Kia diwajibkan memberikan pelindung silinder kunci kontak yang diperkuat bahan seng secara gratis kepada pemilik kendaraan yang memenuhi kriteria.
Program retrofit ini mencakup sejumlah model lama yang sebelumnya hanya memperoleh pembaruan perangkat lunak sebagai langkah pencegahan pencurian. Selain itu, Hyundai dan Kia juga berkomitmen untuk melengkapi seluruh kendaraan baru yang dijual di Amerika Serikat dengan teknologi anti-maling berupa engine immobilizer.
Penambahan immobilizer dilakukan sebagai respons atas lonjakan pencurian mobil Hyundai dan Kia yang dipicu tren viral di media sosial, terutama TikTok. Video yang beredar memperlihatkan cara mencuri kendaraan tertentu yang tidak dilengkapi immobilizer atau sistem kunci push-button.
Regulator Amerika Serikat mencatat tren pencurian tersebut telah menyebabkan sedikitnya 14 kecelakaan dan delapan korban jiwa sejak 2023. Atas kondisi itu, Hyundai dan Kia juga sepakat membayar restitusi hingga 9 juta dolar AS kepada konsumen dan negara bagian untuk menutup biaya investigasi.
Baca Juga : Oracle Tunda Pusat Data AI untuk OpenAI, Saham Turun Hampir Rp80 Triliun
Jaksa Agung Minnesota, Keith Ellison, menilai absennya teknologi anti-maling standar industri pada sejumlah model kendaraan telah memicu gelombang pencurian mobil di berbagai wilayah.
Pelaksanaan program retrofit dijadwalkan dimulai awal 2026. Konsumen yang memenuhi syarat akan menerima pemberitahuan resmi dan memiliki waktu hingga akhir Maret 2027 untuk memasang pelindung silinder kunci kontak di dealer resmi.
Hyundai menyatakan kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan keamanan kendaraan, khususnya model produksi tahun 2011 hingga 2022.
Sementara itu, Kia menegaskan modifikasi perangkat keras berupa selongsong seng dirancang untuk memperkuat sistem kunci dan mencegah metode pencurian yang terinspirasi media sosial.
Kesepakatan ini melengkapi penyelesaian gugatan class action konsumen senilai 200 juta dolar AS serta program pembaruan perangkat lunak yang telah diluncurkan kedua produsen pada 2023. *
Sumber :
Reuters
