BERIKABARNEWS l BANGKOK – Banjir besar masih melanda Thailand hingga Minggu (21/9/2025), dengan total 13 provinsi di wilayah Utara, Timur Laut, dan Tengah terdampak. Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand (DDPM) melaporkan, sedikitnya 221.187 jiwa terdampak dan tiga orang meninggal dunia akibat bencana ini.
66 Ribu Rumah Tangga Jadi Korban Banjir
DDPM mencatat banjir menggenangi 57 distrik, 340 kecamatan, dan 1.810 desa, memengaruhi lebih dari 66 ribu rumah tangga. Penyebab utama banjir adalah luapan sungai di sejumlah provinsi, termasuk Phitsanulok, Phetchabun, Phichit, Nakhon Sawan, Suphan Buri, dan Nakhon Pathom.
Selain itu, luapan Bendungan Chao Phraya di Chai Nat, Sing Buri, Ang Thong, Ayutthaya, dan Pathum Thani memperburuk kondisi. Hujan deras yang mengguyur Uthai Thani dan Chachoengsao juga menambah parah situasi.
Baca Juga : Rusia Gempur Ukraina, 3 Tewas dan 30 Luka-Luka dalam Serangan Udara
Phetchabun Jadi Wilayah Terparah
Wilayah terparah terjadi di Provinsi Phetchabun, di mana Sungai Pa Sak meluap dan membanjiri empat distrik: Wichian Buri, Si Thep, Lom Kao, dan Lom Sak.
Sebanyak 13 desa dan tujuh kecamatan terendam, berdampak pada 5.476 rumah tangga atau sekitar 13.853 jiwa. Satu korban jiwa dilaporkan meninggal akibat bencana ini.
Pemerintah Thailand Kerahkan Bantuan Darurat
DDPM mengerahkan tim tanggap darurat dengan peralatan evakuasi, perahu mesin, dapur umum, unit air bersih, hingga pompa berkapasitas tinggi untuk mempercepat penanganan banjir.
Di Phitsanulok, sejumlah warga dievakuasi menggunakan perahu berlantai datar bermesin dari Pusat Pencegahan Bencana.
Meski di beberapa wilayah ketinggian air mulai surut, pemerintah Thailand tetap meningkatkan kewaspadaan dan menyalurkan bantuan pascabanjir, termasuk dukungan mata pencaharian bagi warga terdampak. (ing)
The Nation