BERIKABARNEWS l SINTANG – Berdiri gagah di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Bukit Kelam menjadi salah satu ikon wisata alam unggulan di Kalimantan Barat. Meski disebut “bukit”, Bukit Kelam sejatinya merupakan batu monolit raksasa yang diklaim sebagai formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia, bahkan melampaui Uluru (Ayers Rock) di Australia.
Bukit Kelam Lebih Tinggi dari Ayers Rock
Dilansir dari Suara.com, Bukit Kelam memiliki ketinggian 1.002 meter di atas permukaan laut (mdpl), lebih tinggi dibandingkan Ayers Rock yang hanya 862 mdpl. Bentangan batu raksasa ini memanjang sejauh 2–3 kilometer dari barat ke timur, menciptakan panorama alam yang megah dan memesona.
Akses Menuju Bukit Kelam
Bukit Kelam berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Sintang atau 345 kilometer dari Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat. Waktu tempuh dari Sintang sekitar 1 jam perjalanan darat.
Untuk mencapai Bukit Kelam dari Pontianak, berikut rutenya:
- Terbang dari Pontianak (Bandara Supadio) ke Bandara Tebelian Sintang.
- Lanjutkan perjalanan darat sekitar 1 jam ke kawasan Bukit Kelam menggunakan kendaraan umum atau sewaan.
Tips: Cek jadwal penerbangan dan tiket lebih awal. Tidak ada jalur udara langsung ke Bukit Kelam, jadi pastikan tersedia transportasi darat setelah mendarat di Sintang.
Baca Juga : Coffee Shop Aesthetic Jadi Gaya Hidup Generasi Muda di 2025
Kekayaan Alam dan Keanekaragaman Hayati
Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam Bukit Kelam karena kekayaan flora dan faunanya. Bukit ini menjadi habitat alami kantong semar endemik Nepenthes clipeata yang hanya tumbuh di celah-celah tebing curam pada ketinggian 600–800 mdpl.
Selain itu, terdapat juga anggrek hitam, beruang madu, trenggiling, dan koloni burung walet yang menghuni gua-gua alami kawasan ini.
Daya Tarik Wisata di Bukit Kelam
Bukit Kelam menawarkan berbagai aktivitas menarik, di antaranya:
- Panjat Tebing & Via Ferrata: Dinding granit vertikalnya menjadi favorit para pemanjat dunia. Tersedia jalur via ferrata dengan pengaman di sisi barat bukit.
- Gua dan Air Terjun: Menyuguhkan Gua Walet dan Gua Kelelawar untuk pencinta caving, serta air terjun alami yang menjadi sumber air bersih masyarakat Sintang.
- Pusat Perkemahan Pramuka: Area perkemahan yang telah direvitalisasi untuk kegiatan alam terbuka.
- Wisata Rohani: Terdapat Gua Maria, jalan salib, dan kapel kecil di area bukit.
Dari puncak Bukit Kelam, wisatawan dapat menikmati panorama persawahan hijau, Sungai Melawi, dan Sungai Kapuas yang membentang di kejauhan.
Legenda Bujang Beji
Menurut legenda masyarakat Dayak, Bukit Kelam berasal dari batu raksasa yang dijatuhkan oleh seorang pemuda sakti bernama Bujang Beji. Ia bermaksud menutup aliran Sungai Kapuas dan Sungai Melawi agar semua ikan menjadi miliknya, namun gagal karena kakinya tertusuk duri sehingga batu tersebut jatuh dan menjadi Bukit Kelam.
Potensi Wisata Berkelas Dunia
Keunikan alam dan kekayaan hayati Bukit Kelam pernah membawanya masuk dalam 5 besar objek wisata terbaik pada Festival Taman Nasional dan Wisata Alam di Prambanan, Yogyakarta.
Dengan pesona alam, nilai sejarah, legenda, serta tantangan alam ekstrem yang ditawarkannya, Bukit Kelam memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata berkelas dunia dari Kalimantan Barat. *