BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Aksi spontan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mencuri perhatian pengunjung Car Free Day (CFD) setelah berhasil mengalahkan lawannya dalam ajang Road to Pingpong Car Free Day, Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Pontianak 2025. Kegiatan ini digelar untuk memeriahkan Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak di area CFD depan Ayani Megamal, Minggu (19/10/2025).
Menariknya, kejuaraan ini bersifat spontan. Pengunjung CFD yang ingin ikut bertanding bisa langsung mendaftar di tempat, sehingga event ini diserbu banyak peserta.
Semangat Kebersamaan dan Hidup Sehat
Edi menegaskan bahwa olahraga seperti tenis meja tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan masyarakat serta menumbuhkan gaya hidup sehat.
“Car Free Day bukan sekadar ruang tanpa kendaraan, tapi juga wadah interaksi sosial dan promosi gaya hidup sehat. Melalui kegiatan ini, kita ingin menghidupkan kembali semangat sportivitas dan kebugaran di tengah masyarakat,” ujarnya.
Menurut Edi, tenis meja memiliki banyak peminat di Pontianak dan terus berkembang. Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen mendukung event olahraga, baik kompetitif maupun rekreatif.
“Dengan sering diadakan event seperti ini, diharapkan muncul atlet-atlet tenis meja muda yang bisa berprestasi di tingkat daerah bahkan nasional,” tambahnya.

CFD Pontianak Semakin Hidup
Edi juga mengapresiasi panitia dan komunitas tenis meja Pontianak yang telah berinisiatif menggelar kegiatan ini di tengah antusiasme warga.
“Semakin banyak kegiatan positif seperti ini, semakin hidup suasana CFD kita. Warga sangat menikmati, baik yang ikut bermain maupun yang menonton,” katanya.
Baca Juga : Wali Kota Cup 2025 Pecahkan Rekor, 98 Tim Basket Ramaikan Pontianak
Ajang Pembinaan Atlet Muda
Kepala Bidang Olahraga Disporapar Kota Pontianak, Kresna Kusuma Negara, menjelaskan bahwa Road to Pingpong CFD merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Kota Pontianak. Event ini juga menjadi wadah pembinaan dan pencarian bibit atlet muda potensial.
“Kami ingin menunjukkan bahwa tenis meja di Pontianak memiliki komunitas aktif dan berkembang. Harapannya muncul atlet-atlet baru yang bisa membawa nama Pontianak ke tingkat lebih tinggi,” jelasnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan di area CFD sangat efektif karena langsung berbaur dengan aktivitas warga.
“Dengan konsep seperti ini, olahraga tidak lagi dipandang eksklusif, tapi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban Pontianak. Olahraga itu menyenangkan dan bisa dilakukan siapa saja,” pungkasnya. (ndo)
Prokopim