BERIKABARNEWS l JAKARTA — Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa minat tinggi generasi muda Indonesia menjadi salah satu faktor utama di balik pesatnya pertumbuhan ekosistem teknologi kecerdasan artifisial (AI) di Tanah Air. Saat ini, tercatat ribuan perusahaan rintisan yang fokus pada pengembangan teknologi berbasis AI.
“Banyak inisiatif baru yang lahir dalam beberapa tahun terakhir. Kita memiliki banyak startup yang sedang mengembangkan teknologi AI,” ujar Nezar Patria saat menyampaikan keterangan terkait Forum Tri Hita Karana G20 Bali Global Blended Finance Alliance Dialogue di Tsinghua Southeast Asia Center, Bali.
Menurut Nezar, lonjakan jumlah startup ini menunjukkan semangat inovasi yang tinggi dari generasi muda di sektor teknologi digital. “Minat generasi muda terhadap AI sangat tinggi. Mereka bukan hanya pengguna, tetapi juga pengembang teknologi,” tambahnya.
Baca Juga : Menkomdigi Meutya Hafid Minta ISP Sediakan Internet Murah dan Berkualitas
Kesiapan Nasional dan Regulasi AI
Wamenkomdigi juga menyoroti kesiapan nasional Indonesia dalam menghadapi perkembangan kecerdasan buatan. Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menyelesaikan Readiness Assessment Methodology (RAM) AI UNESCO dalam waktu singkat.
Lebih lanjut, pemerintah tengah memfinalisasi dua regulasi penting yang akan menjadi fondasi pengembangan AI yang etis dan berkelanjutan, yaitu:
- Peraturan Presiden tentang Peta Jalan AI Nasional
- Peraturan Presiden tentang Etika AI
Kedua aturan ini diharapkan menjadi pedoman agar pengembangan AI tetap berorientasi pada kesejahteraan manusia.
“Salah satu prinsip panduannya adalah keberlanjutan. AI harus dikembangkan dengan memperhatikan dampaknya terhadap manusia, lingkungan, dan semua makhluk hidup,” jelas Nezar.
Dengan dukungan kebijakan yang kuat dan kolaborasi lintas sektor, Wamenkomdigi optimistis Indonesia mampu bertransformasi menjadi kekuatan baru di bidang kecerdasan buatan tingkat global. (ing)
Sumber :
InfoPublik.id
