BERIKABARNEWS l FLORES, NTT – Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (20/9/2025) pukul 07.16 WITA. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, dalam sepekan terakhir gunung ini sudah 13 kali erupsi.
Kolom abu erupsi terpantau setinggi 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut. Abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Aktivitas erupsi masih berlangsung saat laporan dibuat.
Status Siaga Level IV (Awas)
PVMBG menetapkan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level IV (Awas). Data kegempaan pada Sabtu dini hari menunjukkan:
2 kali gempa erupsi dengan amplitudo 29,6–47,3 mm dan durasi 157–405 detik,
5 kali gempa low frequency,
1 kali gempa tektonik jauh.
Masyarakat dan wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dari kawah, serta pada sektoral barat daya–timur laut sejauh 7 km.
Baca Juga : Keluarga di Sabah Selamat dari Terjangan Banjir Lumpur Mematikan
Bandara Maumere Tutup Sementara
Akibat erupsi, Bandara Frans Seda di Maumere menghentikan operasional penerbangan pada Sabtu (20/9). Kepala Bandara, Partahian Panjaitan, menyebut evaluasi akan dilakukan pada 21 September sebelum memutuskan pembukaan kembali bandara.
“Abu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki juga berpotensi mengganggu rute penerbangan,” kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid. Ia juga memperingatkan potensi banjir lahar jika hujan deras mengguyur wilayah sekitar gunung.
Sementara itu, Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali dilaporkan beroperasi normal tanpa gangguan.
Erupsi Besar Berulang
Pada Jumat malam (19/9), letusan besar terjadi pukul 22.46 WITA dengan kolom abu mencapai 6 km di atas puncak. Bahkan pada Juli 2025 lalu, Gunung Lewotobi Laki-laki sempat memuntahkan abu hingga 18 km dan memaksa pembatalan 24 penerbangan di Bali.
Sepanjang 2025, MAGMA Indonesia mencatat 6.167 erupsi gunung api di Indonesia, dengan Gunung Semeru di Jawa Timur sebagai yang paling sering (2.462 kali letusan), sementara Gunung Lewotobi Laki-laki mencatat 512 kali letusan.
Tentang Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi memiliki dua puncak kembar, yakni Lewotobi Laki-laki (1.584 mdpl) yang aktif, dan Lewotobi Perempuan (1.703 mdpl) yang relatif lebih tenang. Nama keduanya diambil dari istilah dalam bahasa Indonesia untuk “laki-laki” dan “perempuan.”
Sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik, Indonesia kerap mengalami aktivitas vulkanik dan seismik. *
Sumber : AFP/Pemberitaan Media Siber
