BERIKABARNEWS l JAKARTA – Peringatan Hari Bhakti Postel ke-80 digelar di Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero), Sabtu (27/9/2025). Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa sektor pos dan telekomunikasi bukan sekadar urusan teknis, melainkan bagian penting dari kehidupan rakyat Indonesia.
“Setiap paket yang bergerak membawa data, harapan, dan pesan. Layanan pos bukan hanya soal mengantarkan barang, tetapi menghubungkan hidup banyak orang, mulai dari buruh migran, pedagang daring, hingga siswa di pelosok,” ujar Meutya dalam amanatnya.
Indonesia Jadi Anggota Dewan Pos Dunia
Meutya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan sektor pos. Indonesia kini dipercaya sebagai anggota Council of Administration (CA) dan Postal Operations Council (POC) periode 2025–2029 dalam Kongres Universal Postal Union (UPU) ke-28.
“Kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat industri pos nasional sekaligus ikut menentukan arah kebijakan pos global,” jelasnya.
Baca Juga : Indonesia Terpilih Jadi Anggota CA dan POC UPU 2025–2029, Dorong Modernisasi Layanan Pos
Tantangan Telekomunikasi: Ribuan Desa Belum Terhubung
Dalam kesempatan itu, Meutya menyinggung masih adanya 2.333 desa yang belum memiliki koneksi internet, 2.017 desa tanpa layanan 4G, serta 316 desa non-pemukiman yang belum terhubung sama sekali.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur telekomunikasi, mulai dari menara, kabel serat optik, hingga jaringan internet desa, adalah fondasi penting menuju target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Infrastruktur telekomunikasi yang kuat adalah bagian dari pertahanan nasional sekaligus syarat agar anak muda di desa punya kesempatan yang sama dengan mereka yang hidup di kota,” tegasnya.
Pos dan Telekomunikasi sebagai Fondasi Digitalisasi
Mengutip tema Hari Bhakti Postel ke-80, “Kolaborasi Percepat Digitalisasi”, Meutya mengajak seluruh pihak untuk mendukung program digitalisasi nasional.
“Pos akan tetap menjadi jantung logistik bagi rakyat, telekomunikasi menjadi urat nadi digital bangsa, dan bersama-sama keduanya akan menjadi fondasi kedaulatan Indonesia yang kokoh,” tuturnya.
Acara tersebut turut dihadiri Wamenkomdigi Nezar Patria, Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Haris, perwakilan lembaga penyiaran, operator telekomunikasi, perusahaan teknologi, media, asosiasi industri, hingga Korps Veteran Karyawan Postel/Legiun Veteran Republik Indonesia. *
InfoPublik.id/Komdigi