Kemlu Ungkap Pergeseran Profil Korban TPPO Online, Bukan Lagi Pekerja Domestik

Ilustrasi korban TPPO penipuan online, menggambarkan generasi muda yang terjebak tawaran kerja palsu di internet. (unsplash.com/@jolleytasha)

BERIKABARNEWS l JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkapkan adanya perubahan signifikan pada profil korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berbasis penipuan daring (online scam). Jika sebelumnya korban mayoritas berasal dari pekerja domestik berpendidikan rendah, kini justru didominasi oleh generasi muda dan berpendidikan tinggi.

“Yang kami hadapi, profil korban TPPO penipuan daring yaitu Gen Z, berusia 18–35 tahun, dan berpendidikan,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam temu media di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Judha menegaskan bahwa tingkat pendidikan tinggi tidak menjamin seseorang terhindar dari jeratan sindikat penipuan daring.

“Kami pernah menangani kasus WNI bergelar magister, S2, tapi tetap bisa ditipu,” ujarnya.

Iming-Iming Gaji Tinggi Jadi Daya Tarik Utama

Menurut Judha, karakteristik lain dari korban TPPO penipuan daring adalah berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah. Faktor utama yang membuat mereka terjebak ialah iming-iming gaji tinggi dan peluang kerja di luar negeri yang tampak menjanjikan.

“Bahkan ada kasus WNI yang sudah memiliki pekerjaan layak di luar negeri, tetapi tergoda pindah karena tawaran gaji yang jauh lebih besar,” ungkapnya.

Kemlu mencatat, sejak tahun 2020 telah terdapat lebih dari 10.000 kasus penipuan daring yang melibatkan WNI, namun hanya sekitar 1.500 orang yang benar-benar diidentifikasi sebagai korban TPPO sesuai UU No. 21 Tahun 2007.

Baca Juga : Perempuan Jadi Motor Ekonomi Digital, Menkomdigi Meutya Hafid: Mereka Pahlawan Ekonomi

Peringatan: Pekerja Sukarela di Sindikat Bisa Dipidana

Judha juga memperingatkan bahwa sebagian WNI yang terlibat dalam sindikat penipuan daring diduga bekerja secara sukarela. Mereka yang dengan sadar ikut dalam kegiatan ilegal tersebut bisa dijerat pidana.

“Kalau ternyata bekerja secara sukarela, kemudian menipu, dan kalau korbannya orang Indonesia juga, tentu kami akan bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan penangkapan,” tegasnya.

Ia menekankan agar masyarakat, terutama generasi muda dan berpendidikan, lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan dengan gaji fantastis yang sering kali berujung pada eksploitasi dan tindak kriminal lintas negara. *

 

 

InfoPublik.id

Perempuan Jadi Motor Ekonomi Digital, Menkomdigi Meutya Hafid: Mereka Pahlawan Ekonomi

BERIKABARNEWS l JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital...

Menkomdigi Meutya Hafid membuka Festival Perempuan Berdaya Berkarya di Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025). Ia menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai motor penggerak ekonomi digital nasional. (Komdigi)

Langgar Regulasi PSE Privat, Komdigi Blokir Aplikasi Zangi

BERIKABARNEWS l JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi...

Komdigi blokir aplikasi Zangi karena belum terdaftar sebagai PSE Privat. (play.google.com)

Triliunan Rupiah Dikembalikan ke Negara! Prabowo Saksikan Langsung Penyerahan Uang Korupsi CPO

BERIKABARNEWS l JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyaksikan...

Presiden Prabowo menghadiri penyerahan Rp13,25 triliun uang pengganti korupsi CPO oleh Kejaksaan Agung. (BPMI Setpres/Laily Rachev)

Gratis Ongkir Tidak Boleh Bebani Kurir, Pemerintah Tegaskan Aturan

BERIKABARNEWS l JAKARTA – Pemerintah menegaskan bahwa kebijakan...

Pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan promo gratis ongkir untuk melindungi kurir logistik. (unsplash.com/@rosebox)

Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi 2025 Dapat Sambutan Hangat Fresh Graduate

BERIKABARNEWS l JAKARTA – Program Pemagangan Lulusan Perguruan...

Pemerintah resmi meluncurkan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi 2025. (BPMI Setpres)

Resmi Jadi Tersangka, Bareskrim Polri Panggil Lisa Mariana

BERIKABARNEWS l JAKARTA – Penyidik Bareskrim Polri menjadwalkan...

Bareskrim Polri memanggil Lisa Mariana Presley tersangka pencemaran nama baik untuk pemeriksaan. (instagram.com/lisamarianaaa)

berita terkini