Parallel Web Systems Siap Revolusi Pencarian Web dengan AI, Usai Raih Dana Rp1,5 Triliun

Parag Agrawal, pendiri Parallel Web Systems, mengumumkan pendanaan Rp1,5 triliun untuk pengembangan AI pencarian web. (x.com/paraga)

BERIKABARNEWS l – Startup kecerdasan buatan Parallel Web Systems, yang didirikan oleh mantan CEO Twitter Parag Agrawal, berhasil mengamankan pendanaan sebesar $100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur AI pencarian web bagi Agen AI serta menjalin kerja sama dengan para pemilik konten daring.

Pendanaan Seri A ini dipimpin oleh Kleiner Perkins dan Index Ventures, dengan partisipasi Khosla Ventures, sehingga menempatkan valuasi perusahaan mencapai $740 juta.

Didirikan dua tahun lalu, Parallel meluncurkan produk perdananya pada Agustus 2025. Startup ini berfokus pada tantangan baru di dunia internet, di mana Agen AI menjadi pengguna utama web.

Parallel mengembangkan API yang memungkinkan sistem AI menelusuri web secara langsung untuk memperoleh informasi terbaru dan relevan.

Menurut Parag Agrawal, perusahaan-perusahaan besar telah menggunakan layanan Parallel untuk menggerakkan Agen AI yang menulis kode perangkat lunak, menganalisis data pelanggan, dan menilai risiko dalam bidang asuransi. Semua tugas tersebut membutuhkan akses terhadap data web yang akurat dan berkualitas tinggi.

“Tidak masuk akal jika kita menonaktifkan akses web bagi agen AI. Sama seperti pengacara yang membutuhkan internet untuk bekerja, agen AI pun memerlukannya,” ujar Agrawal.

Parallel mengklaim sistemnya lebih unggul dibanding pencarian web tradisional milik penyedia model AI lain. Alih-alih menampilkan daftar tautan, sistem Parallel mengembalikan konten dalam bentuk ‘tokens’—data yang siap diproses langsung oleh model AI. Pendekatan ini diyakini meningkatkan akurasi, mengurangi halusinasi informasi, dan menekan biaya operasional bagi pengguna.

Baca Juga : Nebius Group Teken Kontrak Rp47 Triliun dengan Meta untuk Infrastruktur AI

Atasi Paywall dan Kembangkan Ekonomi Baru untuk Penerbit

Agrawal menambahkan, sebagian dana segar ini akan dialokasikan untuk memperluas jangkauan pelanggan dan mengatasi tantangan akses terhadap konten berbayar (paywall). Fenomena ini meningkat seiring banyaknya situs web yang membatasi web scraping oleh sistem AI, karena kekhawatiran akan penurunan trafik akibat penggunaan chatbot.

Sebagai solusi, Parallel tengah mengembangkan “mekanisme pasar terbuka” (open market mechanism) sebuah model ekonomi baru yang memberi insentif kepada penerbit konten agar tetap membuka akses bagi sistem AI.

Rincian konsep ini masih dikembangkan, namun dianggap sebagai langkah strategis untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan AI dan hak pemilik konten.

Dengan strategi tersebut, Parallel Web Systems berharap dapat menjadi pemain kunci dalam infrastruktur pencarian web berbasis AI yang efisien, akurat, dan berkelanjutan. *

 

Sumber :

Reuters

Oracle Tunda Pusat Data AI untuk OpenAI, Saham Turun Hampir Rp80 Triliun

BERIKABARNEWS l NEW YORK – Upaya Oracle Corp....

Ilustrasi - Oracle menunda pembangunan pusat data AI untuk OpenAI hingga 2028. (Ist)

Rivian Luncurkan Chip Autonomy Processor, Perkuat Ambisi Kendaraan Swakemudi

BERIKABARNEWS l – Rivian Automotive resmi memperkenalkan chip...

Ilustrasi chip Rivian Autonomy Processor sebagai teknologi pendukung kendaraan swakemudi Level 4. (unsplash.com/@anldrms)

OpenAI Perkenalkan GPT-5.2, Model AI yang Makin Cerdas dan Efisien

BERIKABARNEWS l – OpenAI secara resmi meluncurkan model...

Ilustrasi - OpenAI meluncurkan GPT-5.2. (unsplash.com/@andrewtneel)

Adobe Permudah Kreator dengan Integrasi Aplikasi ke ChatGPT

BERIKABARNEWS l – Adobe resmi mengintegrasikan tiga aplikasi...

Adobe mengintegrasikan Photoshop, Adobe Express, dan Acrobat ke ChatGPT. (adobe.com)

Tiongkok dan Brasil Perkuat Riset Antariksa Lewat Pembangunan Laboratorium Bersama

BERIKABARNEWS l – Tiongkok dan Brasil semakin memperkuat...

Ilustrasi kolaborasi riset antariksa Tiongkok dan Brasil melalui pembangunan laboratorium bersama untuk teknologi astronomi dan eksplorasi ruang angkasa. (freepik.com/author/freepik)

Tiga Pelanggaran Berat! X Didenda Uni Eropa Rp2 Triliun

BERIKABARNEWS l – Regulator Uni Eropa resmi menjatuhkan...

Pejabat Komisi Eropa mengumumkan sanksi Rp2 triliun terhadap platform X milik Elon Musk terkait pelanggaran Digital Services Act. (freepik.com/author/starline)

berita terkini