BERIKABARNEWS l HANGZHOU – Raksasa teknologi Alibaba Group Holding mengumumkan investasi besar senilai 2 miliar yuan atau sekitar Rp4,4 triliun (US$281 juta). Langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memperkuat layanan instant commerce dan memperluas jaringan convenience store Taobao di seluruh Tiongkok.
Melalui unit bisnis Taobao Shangou, Alibaba akan memodernisasi ribuan toko ritel yang sudah ada dengan sistem digitalisasi dan dukungan logistik berbasis teknologi.
Inisiatif ini tidak berfokus pada pembangunan toko baru, tetapi pada pemberian “perawatan digital” yang memungkinkan toko mitra beroperasi lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan konsumen.
Dukungan Digital dan Penguatan Rantai Pasok
Manajer Umum Taobao Shangou, Hu Qiugen, menjelaskan bahwa para mitra ritel akan mendapatkan dukungan rantai pasokan digital dari platform grosir 1688.com milik Alibaba. Selain itu, mereka juga akan memperoleh panduan pengelolaan stok dan pengadaan barang melalui platform Aoxiang.
“Kami ingin menciptakan pengalaman belanja yang lebih cepat dan efisien. Setiap toko mitra akan didukung teknologi untuk menyediakan layanan 24 jam dengan pengiriman hanya dalam 30 menit,” ujar Hu pada peluncuran program di Hangzhou.
Alibaba menargetkan ekspansi convenience store Taobao di lebih dari 200 kota besar di Tiongkok daratan. Gelombang pertama toko resmi telah diluncurkan di Hangzhou dan Nanjing pada Sabtu (2/11).
Alibaba Perkuat Persaingan di Sektor Instant Commerce
Langkah investasi ini menjadi strategi Alibaba dalam memperluas pangsa pasar instant commerce, sektor yang kini berkembang pesat di Tiongkok. CEO Alibaba, Eddie Wu Yongming, menyebut bahwa jumlah pengguna aktif Taobao Shangou terus meningkat dengan lebih dari 300 juta pengguna bulanan dan 120 juta pesanan harian pada Agustus lalu.
Dengan strategi baru ini, Alibaba memperketat persaingan dengan dua pemain besar lain — Meituan dan JD.com — yang juga memperluas layanan pengiriman cepat mereka. Meituan dilaporkan telah menggandeng lebih dari 10.000 merek dan memiliki 500 juta pengguna aktif di sektor yang sama.
Baca Juga : Disney Hapus Jaringan dari YouTube TV Usai Gagal Capai Kesepakatan Lisensi
Prospek Pasar dan Fokus ke Depan
Pasar instant commerce Tiongkok diperkirakan akan mencapai nilai 2 triliun yuan dalam beberapa tahun mendatang. Dengan investasi besar di Taobao, Alibaba menegaskan komitmennya dalam menciptakan ekosistem ritel digital yang saling menguntungkan antara pelaku usaha lokal dan konsumen.
“Kami ingin membangun sistem bisnis yang berkelanjutan, di mana teknologi dan toko lokal dapat tumbuh bersama,” tutup Hu Qiugen. *
Sumber :
Scmp.com
