BERIKABARNEWS l SEOUL – Konflik hukum antara girl group K-pop NewJeans dan agensinya, Ador, kian memanas setelah upaya mediasi kedua resmi gagal. Kini, Pengadilan Distrik Pusat Seoul dijadwalkan membacakan putusan akhir pada 30 Oktober 2025.
Mediasi tertutup yang digelar Kamis (11/9) hanya berlangsung sekitar 20 menit sebelum dinyatakan gagal. Berbeda dengan sesi pertama pada 14 Agustus yang dihadiri anggota Danielle dan Minji, kali ini tidak ada satu pun member NewJeans yang hadir.
Putusan mendatang akan menjadi penentu apakah NewJeans harus tetap berada di bawah Ador atau secara hukum dapat mengakhiri kontrak eksklusifnya.
Baca Juga : Taemin Rilis Single Spesial ‘Veil’ dan Umumkan Tur Arena di Jepang
Awal Perselisihan
Konflik bermula sejak November 2024 ketika NewJeans menyatakan kontrak mereka batal karena Ador dianggap melanggar kewajiban. Grup ini berupaya melanjutkan aktivitas secara independen, namun Ador menolak dan menggugat secara hukum.
Ador bersikukuh bahwa kontrak mereka sah, dengan menyoroti investasi besar Hybe senilai 21 miliar won (USD 15,1 juta) untuk pengembangan NewJeans. Agensi tersebut juga menegaskan telah memenuhi seluruh kewajiban finansial.
Sebaliknya, NewJeans menilai pemecatan mantan CEO Min Hee-jin, sosok yang dikenal sebagai arsitek kreatif grup, serta penggantinya oleh eksekutif Hybe telah mengubah arah agensi secara mendasar sehingga mereka kehilangan kepercayaan pada Ador.
Dampak Putusan
Keputusan pengadilan pada 30 Oktober 2025 diperkirakan akan menjadi penentu masa depan salah satu girl group K-pop paling populer saat ini.
Jika kontrak dinyatakan batal, NewJeans berpotensi melanjutkan aktivitas di bawah manajemen baru. Namun jika gugatan Ador diterima, grup ini tetap terikat secara hukum dengan agensi tersebut. *
Sumber : Korea Herald