BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak kembali mencatat prestasi di bidang lingkungan hidup dengan meraih Penghargaan Adiwiyata Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025. Penghargaan tersebut diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Ismail, mewakili Wali Kota Pontianak, pada acara penyerahan penghargaan yang digelar di Hotel Golden Tulip, Kamis (18/12/2025).
Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Pemkot Pontianak dalam mendukung pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) secara berkelanjutan. Program ini mendorong sekolah untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan melalui partisipasi aktif seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua.
Ismail mengatakan pencapaian ini merupakan hasil kerja sama seluruh pemangku kepentingan yang konsisten membangun budaya peduli lingkungan sejak dini melalui sektor pendidikan.
“Penghargaan ini adalah bukti keseriusan Pemerintah Kota Pontianak dalam membina dan mendampingi sekolah agar mampu mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum, kebijakan sekolah, serta aktivitas sehari-hari,” ujar Ismail usai menerima piagam dari Gubernur Kalbar, Ria Norsan.
Pada tahun 2025, sejumlah sekolah di Kota Pontianak berhasil meraih penghargaan Adiwiyata di berbagai tingkatan, yakni sembilan sekolah tingkat kota, sepuluh sekolah tingkat provinsi, tiga sekolah tingkat nasional, dan dua sekolah mencapai tingkat mandiri. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa program Adiwiyata telah menjadi gerakan kolektif yang mendorong aksi nyata, seperti pengelolaan sampah, konservasi energi, penghijauan, dan pembiasaan perilaku ramah lingkungan.
Sejak tahun 2010 hingga 2025, Kota Pontianak telah memiliki 141 Sekolah Adiwiyata, terdiri dari 96 sekolah tingkat kota, 26 sekolah tingkat provinsi, 17 sekolah tingkat nasional, dan dua sekolah tingkat mandiri.
Baca Juga : Bahasan Pastikan Operasi Pasar Murah Ringankan Beban Warga Jelang Nataru
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, menambahkan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari pembinaan berkelanjutan terhadap sekolah-sekolah peserta program.
“Program Adiwiyata tidak hanya berorientasi pada pencapaian penghargaan, tetapi lebih pada pembentukan karakter peduli lingkungan bagi generasi muda. Kami mendorong kebiasaan ramah lingkungan yang berkelanjutan, mulai dari pengelolaan sampah, penghematan energi dan air, hingga pemanfaatan ruang terbuka hijau di lingkungan sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti, menekankan bahwa sinergi antara dinas terkait dan peran aktif pihak sekolah menjadi kunci keberhasilan program Adiwiyata.
Dukungan kepala sekolah, guru, dan peserta didik sangat menentukan terciptanya lingkungan sekolah yang sehat dan berbudaya lingkungan.
Ke depan, Pemkot Pontianak akan terus memperkuat pendampingan dan evaluasi agar semakin banyak sekolah dapat meraih jenjang Adiwiyata yang lebih tinggi, bahkan hingga tingkat mandiri.
“Kami berharap capaian ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk terus berinovasi dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (ndo)
Prokopim
