BERIKABARNEWS l – Topan Bualoi melanda kawasan Asia Tenggara pada Senin (29/9/2025) dan menewaskan sedikitnya 35 orang di Vietnam serta Filipina. Badai dahsyat ini juga menghancurkan ribuan rumah, memaksa ratusan ribu orang mengungsi, dan melumpuhkan aktivitas transportasi.
Topan ini pertama kali menghantam wilayah tengah Filipina pekan lalu. Angin kencang dan hujan deras menumbangkan pohon, merobohkan tiang listrik, hingga memicu banjir. Otoritas pertahanan sipil Filipina mencatat 24 orang meninggal dunia dan lebih dari 400.000 orang mengungsi.
Dampak Topan Bualoi di Vietnam
Bualoi kemudian mendarat di Vietnam pada Minggu malam dengan kecepatan angin mencapai 130 km/jam. Sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan hilang, sementara ribuan rumah, sekolah, dan fasilitas bisnis mengalami kerusakan parah.
Seorang warga, Trinh Thi Le (71), dari Provinsi Quang Tri mengungkapkan, “Angin menerbangkan atap rumah saya dan menghancurkan segalanya. Saya harus menyelamatkan diri ke rumah tetangga.”
Data Dampak Badai Bualoi di Vietnam:
53.000 orang dievakuasi ke sekolah dan pusat kesehatan
180 penerbangan dibatalkan atau ditunda
Listrik padam di sejumlah provinsi, termasuk Nghe An dan Ha Tinh
20 orang masih hilang, sebagian besar nelayan
Pemerintah Vietnam menyebut Bualoi sebagai salah satu badai terparah dalam beberapa tahun terakhir dengan kerugian ekonomi mencapai ratusan juta dolar.
Baca Juga : Badai Tropis Bualoi Tewaskan 11 Orang di Filipina, 400 Ribu Warga Mengungsi
Ancaman Perubahan Iklim
Para ilmuwan memperingatkan bahwa badai besar seperti Topan Bualoi akan semakin sering terjadi akibat perubahan iklim global. Filipina dan Vietnam termasuk negara paling rawan bencana di Asia, dengan rata-rata 20 topan setiap tahunnya.
Topan Bualoi muncul hanya beberapa pekan setelah Topan Super Ragasa menewaskan 14 orang di Filipina utara. Tahun lalu, Topan Yagi juga menyebabkan ratusan korban jiwa di Vietnam dengan kerugian mencapai USD 3,3 miliar. (ing)
AFP.com