BERIKABARNEWS l – Sebanyak 20 sandera Israel dibebaskan oleh Hamas pada Senin (13/10/2025), sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pembebasan ini berlangsung bersamaan dengan kedatangan Trump di Israel, jelang KTT Perdamaian Gaza di Mesir.
Gelombang pertama pembebasan sandera disambut haru oleh warga di Lapangan Sandera, Tel Aviv. Meski demikian, suasana duka atas korban yang tewas tetap terasa.
Menurut keterangan militer dan keamanan Israel, tujuh sandera telah dipindahkan dan dalam perjalanan menuju pasukan IDF dan ISA di Jalur Gaza. Belakangan, 13 sandera tambahan juga dibebaskan.
Israel Bebaskan 2.000 Tahanan Palestina
Sebagai imbalan atas pembebasan sandera, Israel dijadwalkan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina, termasuk:
- 250 tahanan keamanan yang dihukum atas kasus pembunuhan warga Israel,
- 1.700 tahanan yang ditahan selama perang.
Selain itu, Hamas juga akan mengembalikan jenazah 27 sandera yang meninggal dalam penahanan.
Trump: “Perang Sudah Berakhir”
Trump melakukan kunjungan singkat ke Timur Tengah untuk merayakan perannya dalam menengahi gencatan senjata. Saat berbicara kepada wartawan di Air Force One, ia menyatakan:
“Perang sudah berakhir. Oke? Kau mengerti?”
Trump optimis gencatan senjata akan bertahan karena masyarakat “sudah lelah” dengan konflik yang berlangsung berabad-abad.
Di Israel, Trump dijadwalkan bertemu keluarga para sandera sebelum berpidato di parlemen Yerusalem. Setelah itu, ia akan menuju Mesir untuk memimpin KTT bersama Presiden Abdel Fattah al-Sisi, dengan lebih dari 20 pemimpin dunia hadir. KTT ini akan membahas rencana perdamaian Gaza 20 poin yang diumumkan Trump pada akhir September.
Baca Juga : Thailand dan Kamboja Siap Teken Gencatan Senjata di KTT ASEAN, Trump Dijadwalkan Hadir
Gaza Mulai Jalur Pemulihan
Di Gaza, gencatan senjata membawa kelegaan bagi warga. Namun, kerusakan parah membuat proses pemulihan akan memakan waktu lama.
Fatima Salem (38), warga Sheikh Radwan, Gaza, mengaku sulit mengenali lingkungannya.
“Semuanya hilang rumah tetangga pun lenyap. Kami akan mendirikan tenda dan menunggu pembangunan kembali,” ujarnya.
Trump menyebut akan membentuk badan pemerintahan baru untuk Gaza “dengan sangat cepat”. Pasukan Israel akan ditarik secara bertahap dan digantikan oleh pasukan multinasional yang dikoordinasikan pusat komando pimpinan AS. (ing)
AFP.com