BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Edi Rusdi Kamtono menegaskan bahwa arsitek memiliki peran strategis dalam membangun kota yang adaptif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikannya saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) di halaman waterfront Mal Pelayanan Publik Kota Pontianak, Rabu (17/9/2025) malam.
Menurut Wali Kota Pontianak tersebut, kehadiran arsitek menjadi kunci dalam merancang tata kota yang sesuai dengan kondisi geografis dan lingkungan Kota Pontianak yang rentan genangan.
“Pontianak berdiri di persimpangan Sungai Kapuas dengan topografi datar yang rentan tergenang air. Maka dari itu, arsitek punya peran strategis untuk merancang tata kota yang sesuai karakter wilayah, sekaligus menciptakan lingkungan yang layak huni dan berkelanjutan,” ujar Edi.
Edi juga mengungkapkan kedekatannya dengan profesi arsitek karena pernah menjabat Ketua IAI Kalimantan Barat periode 1994–2000, sebelum berkarier di birokrasi.
“Saya senang bisa kembali bertemu dengan rekan-rekan arsitek dari seluruh Indonesia. Semoga kebersamaan ini dapat mendorong kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, khususnya Kota Pontianak,” tuturnya.
Baca Juga : Wali Kota Pontianak Ajak Warga Peduli Donor Darah di HUT ke-80 PMI
Tantangan Jumlah Arsitek di Indonesia Masih Minim
Sementara itu, Ketua Umum IAI Georgius Budi Yulianto menyoroti tantangan jumlah arsitek di Indonesia yang masih jauh dari ideal. Dari total sekitar 29 ribu anggota IAI, hanya 7 ribu yang resmi terdaftar. Dengan jumlah penduduk mencapai 280 juta jiwa, rasio arsitek dibanding populasi masih 1:41.000.
“Meski begitu, IAI tetap berkomitmen mendukung pembangunan dan selalu berada di belakang pemerintah,” tegas Georgius.
Perayaan HUT ke-66 IAI di Pontianak Berlangsung Meriah
Perayaan HUT ke-66 IAI di Pontianak berlangsung meriah dengan kehadiran delegasi dari berbagai daerah di Indonesia serta perwakilan arsitek dari Sarawak, Malaysia.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara arsitek, pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk membangun peradaban bangsa yang lebih maju. (ndo)