BERIKABARNEWS l KETAPANG – Dalam suasana khidmat dan sakral, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, secara resmi menerima gelar adat kehormatan dari Kepatihan Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kabupaten Ketapang, Rabu (8/10/2025).
Gelar yang diberikan adalah “Urang Kaya Bukit Limpang Sapu Awan Pancong Temiyang Songai Api”, sebuah gelar penuh makna filosofis yang mencerminkan penghormatan tinggi masyarakat adat kepada sosok pemimpin berwibawa, berani, dan bertanggung jawab.
Prosesi adat berlangsung di Balai Kepatihan Jaga Pati, disaksikan para tokoh adat, masyarakat adat, dan tamu undangan kehormatan.
Bentuk Pengakuan atas Kontribusi Pelestarian Budaya
Penganugerahan ini menjadi pengakuan resmi atas peran Krisantus Kurniawan dalam mendukung pelestarian budaya serta membangun hubungan yang erat antara pemerintah dan masyarakat adat.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan rasa terima kasih dan komitmennya menjaga amanah tersebut.
“Gelar ini bukan hanya simbol penghargaan, tetapi juga tanggung jawab moral dan budaya. Saya merasa terhormat menjadi bagian dari masyarakat adat Ketapang dan akan menjaga amanah ini dengan sungguh-sungguh,” ujar Krisantus.
Makna Filosofis Gelar Adat
Gelar “Urang Kaya Bukit Limpang Sapu Awan Pancong Temiyang Songai Api” memiliki unsur simbolik lokal yang mendalam:
Bukit Limpang: Bukit tertinggi di Kecamatan Jelaihulu, menjulang hingga ke awan. Melambangkan pemimpin besar, tegas, dan menjadi panutan.
Pancong Temiyang: Senjata runcing yang tajam dan kokoh, menggambarkan ketegasan dan wibawa kepemimpinan.
Songai Api: Ular berbulu hijau yang memiliki racun kuat dan hanya bisa disembuhkan doa sakral. Melambangkan kehormatan, marwah, dan tanggung jawab besar.
Simbol Ikatan Spiritual Pemimpin dan Masyarakat Adat
Kepala Adat Laman Sembilan menjelaskan bahwa gelar ini bukan sekadar seremoni.
“Gelar ini adalah lambang kepercayaan dan harapan kami bahwa pemimpin harus menjaga budaya, adat, dan masyarakatnya, sebagaimana Songai Api yang dijaga oleh marwah dan tanggung jawab,” ujarnya.
Menjadi Bagian dari Keluarga Besar Adat Ketapang
Dengan gelar ini, Wagub Krisantus resmi menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat adat Ketapang, sekaligus memikul peran moral untuk memperjuangkan eksistensi dan martabat budaya lokal, baik di tingkat provinsi maupun nasional. *
MC Kalbar/ InfoPublik.id