BERIKABARNEWS l – Krisis shutdown pemerintah Amerika Serikat yang telah memasuki hari ke-39 berdampak serius pada sektor penerbangan nasional. Federal Aviation Administration (FAA) melaporkan kekurangan staf pengontrol lalu lintas udara di 42 menara bandara dan pusat kendali, menyebabkan ribuan penerbangan terganggu pada Sabtu (8/11).
Ribuan pegawai FAA dipaksa bekerja tanpa gaji selama berminggu-minggu, memicu absensi tinggi dan gangguan besar di sejumlah bandara utama seperti Atlanta, Newark, dan New York.
Data FAA mencatat lebih dari 1.500 penerbangan dibatalkan dan 6.000 ditunda, dengan penundaan terparah di Atlanta yang mencapai hampir lima jam.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan penerbangan. FAA telah menginstruksikan maskapai untuk memangkas jadwal penerbangan di 40 bandara besar guna menyesuaikan kapasitas personel.
Baca Juga : Topan Super Fung-wong Terjang Filipina, 100 Ribu Warga Dievakuasi
Menteri Transportasi AS Sean Duffy memperingatkan, pemotongan bisa meningkat hingga 20 persen bila absensi staf terus bertambah.
Sementara itu, perundingan antara Senat dan pemerintah untuk mengakhiri shutdown masih berlangsung. Pemimpin Mayoritas Senat John Thune menyebut pembicaraan bipartisan menunjukkan kemajuan, namun belum mencapai kesepakatan final. *
Sumber :
Reuters
