BERIKABARNEWS l – Transformasi digital Indonesia memasuki fase baru melalui penandatanganan Kontrak Komersial OREX SAI, SURGE, dan mitra distributor lokal, yang berlangsung di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (12/11/2025). Penandatanganan ini menegaskan kemitraan strategis Indonesia–Jepang dalam memperluas akses internet berkecepatan tinggi berbasis teknologi Fixed Wireless Access (FWA) 5G frekuensi 1.4 GHz.
Acara tersebut turut dihadiri Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, sebagai perwakilan daerah yang telah merasakan manfaat program internet terjangkau melalui uji coba layanan di sektor pendidikan.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa rendahnya penetrasi fixed broadband di Indonesia menghambat perkembangan sektor bisnis, pendidikan, dan layanan publik. Kehadiran teknologi FWA 5G dinilai sebagai solusi cepat dan efisien untuk menjangkau wilayah dengan keterbatasan infrastruktur serat optik.
“Kolaborasi ini akan menjadi game changer dalam pemerataan internet cepat dan terjangkau,” ujarnya. Pemerintah juga memberikan dukungan penuh melalui izin penggunaan frekuensi 1.4 GHz sebagai sumber daya vital implementasi teknologi tersebut.
Wakil Menteri Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Imagawa Takao, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi kedua negara yang telah terjalin lebih dari enam dekade. Ia menekankan bahwa program ini merupakan tindak lanjut MoU 2023 dan menjadi model kerja sama publik–swasta di Asia Pasifik.
Baca Juga : Kunjungan Wamen HAM ke Kalbar Tegaskan Komitmen Penguatan Implementasi HAM
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan bahwa uji coba layanan internet gratis di sejumlah sekolah telah berjalan baik dan mendapat respons positif. Ia berharap program internet murah dan gratis bagi sekolah dapat terus diperluas ke SMP, SMA, serta pusat kegiatan UMKM.
“Kalimantan Barat menjadi pilot project nasional. Semoga keberhasilan ini bisa direplikasi di provinsi lainnya,” ungkapnya.
Sebagai penutup, diluncurkan Brand System Internet Rakyat (IRA), yang berfokus menyediakan akses internet stabil, merata, dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya di wilayah dengan infrastruktur terbatas. Program ini diharapkan menjadi tonggak penting menuju Indonesia yang inklusif secara digital. *
Sumber :
MC Kalbar/InfoPublik.id
