BERIKABARNEWS l – Tiongkok mempercepat pengiriman pesawat antariksa Shenzhou-22 menuju Stasiun Luar Angkasa Tiangong, enam bulan lebih cepat dari jadwal semula. Langkah ini diambil untuk mengatasi risiko keamanan setelah pesawat Shenzhou-20 mengalami kerusakan saat berlabuh di stasiun luar angkasa tersebut.
Insiden yang terjadi sepuluh hari lalu membuat tiga kru Shenzhou-20 harus tinggal sembilan hari lebih lama bersama tiga astronot baru yang tiba di Tiangong. Pada Jumat (14/11), kru Shenzhou-20 akhirnya kembali ke Bumi menggunakan pesawat Shenzhou-21, meninggalkan tiga astronot baru tanpa kapal cadangan untuk evakuasi darurat.
Percepatan peluncuran Shenzhou-22 dilakukan untuk memastikan keselamatan kru yang kini berada di Tiangong. Pesawat ini akan membawa perbekalan penuh serta perlengkapan pendukung stasiun luar angkasa.
Nantinya, Shenzhou-22 juga akan menjadi kendaraan yang mengembalikan kru Shenzhou-21 ke Bumi pada April 2026, setelah masa tugas mereka selama enam bulan selesai.
Menurut penyiar negara CCTV, persiapan peluncuran telah dimulai dan pesawat akan membawa berbagai muatan penting untuk keberlangsungan operasional stasiun.
Saat ini Tiangong menampung enam astronot, namun kapasitas tersebut hanya bersifat sementara karena stasiun dirancang untuk ditempati tiga kru dalam jangka panjang.
Baca Juga : Kalah di Pengadilan Berlin, Google Didenda Ratusan Juta Euro oleh Idealo
Kerusakan pada Shenzhou-20 diperkirakan disebabkan benturan puing antariksa yang meretakkan jendela kapsul kembali-ke-Bumi.
Pemerintah Tiongkok belum memberikan keputusan terkait nasib Shenzhou-20, meski sejumlah pakar menyarankan agar pesawat tersebut dilepas dari stasiun dan dideorbit di atas Samudra Pasifik.
Percepatan misi Shenzhou-22 menunjukkan komitmen Tiongkok menjaga kelangsungan dan keamanan operasional Tiangong sekaligus memastikan keselamatan seluruh astronot di orbit. *
Sumber :
Reuters
