Interpol Sita 30.000 Satwa Liar dalam Operasi Global Thunder 2025

Temuan satwa liar termasuk burung, reptil, primata, dan barang ilegal yang disita Interpol dalam Operasi Thunder 2025. (x.com/WCO_OMD)

BERIKABARNEWS l – Permintaan terhadap hewan peliharaan eksotis yang terus meningkat di pasar internasional kembali memicu lonjakan perdagangan ilegal satwa liar. Interpol melaporkan bahwa sepanjang pelaksanaan Operasi Thunder 2025, aparat penegak hukum berhasil menyita hampir 30.000 hewan hidup dan menahan sekitar 1.100 tersangka di berbagai negara.

Kejahatan satwa liar kini diperkirakan memiliki nilai lebih dari USD20 miliar, atau setara Rp320 triliun per tahun. Industri gelap ini melibatkan berbagai bentuk penyelundupan, mulai dari gading gajah, sirip hiu, hingga bagian tubuh hewan yang digunakan dalam pengobatan tradisional maupun konsumsi ilegal seperti daging primata.

Operasi global tersebut berlangsung sejak 15 September dan melibatkan aparat dari 134 negara. Ribuan satwa berhasil diamankan, termasuk burung, kura-kura, reptil, primata, trenggiling, kucing besar, dan puluhan ribu satwa liar lainnya. Jumlah penyitaan ini menjadikan Operasi Thunder 2025 sebagai operasi dengan penangkapan hewan hidup terbesar dalam sejarah Interpol.

Dalam temuannya, Interpol mengungkap bahwa para pelaku perdagangan ilegal kini semakin memanfaatkan platform digital dan media sosial. Salah satu kasus terjadi di Qatar, ketika aparat menangkap seorang pria yang mencoba menjual primata terancam punah senilai USD14.000 atau sekitar Rp224 juta.

Di Brasil, polisi juga berhasil menyelamatkan lebih dari 200 hewan, termasuk kera singa emas yang menjadi target jaringan perdagangan internasional.

Baca Juga : Korban Luka Gempa 7,5 M di Jepang Bertambah, Otoritas Keluarkan Peringatan Gempa Susulan Besar

Peningkatan Perdagangan Daging Satwa Liar

Selain penyitaan hewan, Interpol mencatat peningkatan signifikan dalam perdagangan daging satwa liar atau bushmeat.

Penegak hukum di berbagai negara berhasil menyita 5,8 ton daging hewan, mulai dari daging primata yang dicegah masuk ke Belgia, 400 kilogram daging jerapah di Kenya, hingga temuan daging dan kulit zebra di Tanzania.

Operasi ini juga mengungkap keterkaitan kuat antara perdagangan satwa liar dengan aktivitas penebangan hutan ilegal. Sekitar 32.000 meter kubik kayu hasil penebangan ilegal berhasil diamankan, menegaskan bahwa jaringan perdagangan satwa ilegal kerap beroperasi selaras dengan kejahatan lingkungan lainnya.

Operasi Thunder 2025 menjadi bukti komitmen internasional dalam memerangi perdagangan satwa liar yang terus berkembang dan semakin kompleks. (ing)

 

Sumber :

AFP

Aksi Berani Ahmed Al-Ahmed di Teror Pantai Bondi Tuai Pujian

BERIKABARNEWS l SYDNEY – Di tengah tragedi penembakan...

Ahmed Al-Ahmed, warga sipil yang dijuluki Pahlawan Bondi setelah melumpuhkan penyerang dalam teror Pantai Bondi Sydney

Teror Hanukkah di Sydney, 11 Orang Tewas

BERIKABARNEWS l SYDNEY – Aksi teror bersenjata terjadi...

Petugas darurat mengevakuasi korban luka usai serangan teroris di Pantai Bondi Sydney. (x.com/osnaagency)

Gencatan Senjata Gaza Terancam Usai Komandan Hamas Tewas

BERIKABARNEWS l – Gencatan senjata di Gaza menghadapi...

Kepala negosiator Hamas Khalil Al-Hayya menegaskan gencatan senjata Gaza terancam setelah serangan Israel menewaskan komandan senior. (x.com/MyPalestine0)

Infrastruktur Energi Disasar, Perang Rusia–Ukraina Kembali Meningkat

BERIKABARNEWS l – Konflik Rusia–Ukraina kembali meningkat setelah...

dampak serangan udara dalam konflik Rusia–Ukraina yang menyasar infrastruktur energi dan wilayah permukiman. (x.com/Ulfh3dnar_)

Ancaman Konflik Meluas, Erdogan Tegaskan Laut Hitam Bukan Arena Perang

BERIKABARNEWS l ISTANBUL – Presiden Turki Recep Tayyip...

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pernyataan terkait konflik Rusia–Ukraina dan menegaskan Laut Hitam bukan arena perang. (Dok. AP)

Penembakan di Brown University Tewaskan Dua Orang, Pelaku Masih Buron

BERIKABARNEWS l – Sebuah insiden penembakan massal mengguncang...

Petugas kepolisian dan FBI bersiaga di area Brown University setelah penembakan massal terjadi di kampus Providence, Rhode Island. (x.com/wienerdogwifi)

berita terkini