BERIKABARNEWS l LONDON β Konflik jadwal mewarnai menjelang perempat final League Cup Inggris 2025. Arsenal secara resmi menolak permintaan Crystal Palace untuk menunda pertandingan ke tanggal 23 Desember 2025, dengan manajer Mikel Arteta menilai jadwal tersebut tidak adil bagi kedua tim.
Laga perempat final kini tetap dijadwalkan pada 16 Desember 2025, di tengah padatnya agenda kompetisi. Dalam delapan hari, kedua tim dijadwalkan bertanding empat kali di berbagai ajang.
Crystal Palace menghadapi jadwal berat: bertemu Manchester City (Liga Inggris, 14 Des), KuPS (Conference League, 18 Des), dan tandang ke Leeds United (Liga Inggris, 21 Des), sebelum laga kontra Arsenal.
Arteta Tegaskan Prinsip Keseimbangan dan Keadilan
Crystal Palace sebelumnya mengajukan penjadwalan ulang dengan alasan waktu pemulihan pemain yang tidak seimbang, mengingat Arsenal juga memiliki laga melawan Wolverhampton Wanderers pada 13 Desember.
Namun, Arteta menolak keras usulan pertandingan digelar pada 23 Desember.
βSaya rasa itu tidak adil, karena kami juga punya kompetisi lain yang harus kami akomodasi. Sejak awal musim, semua klub sudah mengetahui kalender kompetisi,β ujar Arteta.
Ia menambahkan bahwa Arsenal telah menawarkan opsi tanggal lain yang lebih realistis.
βAda pilihan lain selain 23 Desember, dan kami sudah menyarankannya,β tegasnya.
Crystal Palace sempat mengusulkan pertandingan dimainkan pada 24 Desember (Malam Natal), tetapi rencana tersebut dibatalkan karena keterbatasan layanan transportasi umum, berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepolisian Metropolitan dan Transport for London.
Baca Juga : Pisa vs Lazio Berakhir 0-0 di Serie A, Kedua Tim Gagal Manfaatkan Peluang
Arteta Soroti Kepadatan Jadwal dan Kesejahteraan Pemain
Arteta juga memperingatkan bahwa padatnya jadwal pertandingan dapat mengancam kesejahteraan pemain (player welfare) dan keadilan kompetisi.
βMasalah ini harus dilihat dari dua hal utama: keadilan dan kesejahteraan pemain. Jika dua hal ini diabaikan, bukan tidak mungkin ada klub yang mempertimbangkan untuk mundur dari kompetisi,β ujarnya.
Pelatih asal Spanyol itu berharap otoritas sepak bola Inggris dapat mengatur jadwal dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan mental pemain agar kualitas pertandingan tetap terjaga. *
Sumber :Β
Reuters
