BERIKABARNEWS l – Maskapai Batik Air resmi meluncurkan layanan penerbangan langsung rute Kota Kinabalu–Kuching, sebagai langkah strategis dalam memperkuat konektivitas udara antara Sabah dan Sarawak di kawasan Malaysia Timur. Pembukaan rute ini diharapkan mampu memperlancar mobilitas masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi antar-negara bagian.
Penerbangan perdana Batik Air pada rute tersebut mendarat di Bandara Internasional Kuching dengan membawa sekitar 120 penumpang. Kedatangan penerbangan inaugural ini disambut langsung oleh Kementerian Transportasi Sarawak, yang menilai kehadiran rute baru sebagai sinyal positif bagi penguatan integrasi regional.
Wakil Menteri Transportasi Sarawak, Datuk Dr Jerip Susil, mengatakan bahwa masuknya Batik Air pada rute Kota Kinabalu–Kuching melengkapi layanan maskapai lain yang telah beroperasi sebelumnya, seperti Firefly dan AirAsia. Menurutnya, penerbangan langsung memberikan pilihan perjalanan yang lebih efisien dibandingkan perjalanan darat yang memakan waktu lama maupun rute penerbangan tidak langsung.
“Konektivitas langsung menawarkan alternatif yang lebih efisien daripada perjalanan darat yang panjang atau penerbangan tidak langsung. Hal ini memberikan manfaat bagi dunia usaha, institusi, wisatawan, dan masyarakat, sekaligus memperkuat hubungan antar-negara bagian,” ujar Dr Jerip dalam konferensi pers.
Rute Kota Kinabalu–Kuching yang dioperasikan 11 kali dalam sepekan ini menjadi salah satu jalur udara strategis di Malaysia Timur. Peningkatan frekuensi penerbangan diyakini akan memberikan dampak langsung terhadap berbagai sektor ekonomi, termasuk perdagangan dan jasa, logistik dan distribusi, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah (UKM).
Konektivitas udara antar-negara bagian yang semakin kuat dinilai penting untuk mendorong pembangunan ekonomi yang lebih seimbang dan berkelanjutan di seluruh wilayah Malaysia.
Baca Juga : Hujan Tak Surutkan Antusiasme, Pawai Natal ACS Sibu 2025 Tetap Meriah
Dalam konteks ini, pembukaan rute baru Batik Air sejalan dengan strategi Pemerintah Sarawak untuk memposisikan Kuching sebagai gerbang penerbangan utama di Malaysia Timur.
Strategi tersebut didukung oleh pertumbuhan sektor perhotelan dan pariwisata, serta kolaborasi lintas lembaga yang terus diperkuat. Dengan bertambahnya rute penerbangan langsung, Kuching diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan dan pelaku bisnis, sekaligus memperkokoh perannya sebagai pusat konektivitas regional.
Momentum Tepat Menuju Visit Malaysia Year 2026
Peluncuran rute ini juga dinilai sebagai momentum yang tepat menjelang Visit Malaysia Year 2026. Akses udara yang semakin baik antara Sabah dan Sarawak diharapkan dapat mendorong konsep perjalanan multi-destinasi, di mana wisatawan dapat menjelajahi berbagai wilayah di Sarawak melalui koneksi dari Kota Kinabalu.
Kementerian Transportasi Sarawak turut mengapresiasi kepercayaan Batik Air, yang merupakan bagian dari Lion Air Group dan sebelumnya dikenal sebagai Malindo Air, terhadap potensi pasar penerbangan Sarawak.
Perluasan layanan ini semakin menegaskan peran Batik Air dalam mendukung mobilitas regional dan memperkuat konektivitas ekonomi di Malaysia Timur. *
Sumber :
The Borneo Post
