BERIKABARNEWS l – Kebakaran hebat melanda sebuah toko perlengkapan olahraga di lantai satu pusat perbelanjaan di Petra Jaya, Kamis pagi (11/12). Peristiwa ini menghanguskan seluruh isi outlet dan menimbulkan kerugian besar, termasuk ribuan Ringgit uang tunai yang tidak sempat diselamatkan.
Manajer outlet, Sofia Abdullah, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 pagi, sesaat setelah seorang staf melihat asap keluar dari bagian atas toko.
“Saya sedang memproses pembayaran pelanggan di konter kasir ketika staf saya memberi tahu ada asap yang keluar dari atas,” ujarnya, yang dilansir dari BorneoPost.
Ketika diperiksa, asap tebal sudah memenuhi ruang penyimpanan di bagian belakang toko.
Api Berasal dari Gudang Berisi Kotak Sepatu
Menurut Sofia, staf sempat mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan, namun upaya tersebut gagal karena kobaran api menyebar sangat cepat.
“Kami mencoba menggunakan fire extinguisher tetapi tidak berhasil. Api terlalu cepat menyebar. Kami langsung memanggil keamanan dan manajemen,” jelasnya.
Kebakaran diduga berasal dari gudang yang menyimpan kotak-kotak sepatu yang mudah terbakar. Empat karyawan yang berada di dalam outlet saat kejadian berhasil dievakuasi dengan selamat.
Seluruh stok barang, fasilitas toko, dan ruang penyimpanan dipastikan musnah. Kerugian tunai yang tidak sempat terselamatkan meliputi RM900 dari laci kasir serta RM3.200 yang disimpan di brankas.
Baca Juga : Dua Remaja Indonesia Tenggelam Saat Mandi di Sungai Sarawak
Sistem Keselamatan Mal Terganggu
Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sarawak (Bomba), Jamri Masran, mengatakan tim pemadam dari tiga stasiun, Petra Jaya, Batu Lintang, dan Tabuan Jaya, tiba di lokasi pada pukul 11.32 siang dan berhasil mengendalikan api tak lama kemudian.
Asap tebal yang menyebar ke seluruh area mal sempat menyulitkan proses pemadaman. Meski begitu, seluruh pengunjung berhasil dievakuasi dan tidak ada korban luka.
Jamri menjelaskan bahwa kebakaran toko olahraga di Petra Jaya tersebut juga menyebabkan pemadaman listrik, sehingga sistem keselamatan kebakaran internal mal tidak berfungsi maksimal.
“Ketika kami tiba, listrik sudah padam. Semua sistem keselamatan mati, hanya sistem ekstraksi asap mekanis yang berjalan, tetapi tidak efektif,” katanya.
Tim pemadam menggunakan hidran dan unit mobil pemadam sepenuhnya untuk memadamkan api. Pemeriksaan awal menunjukkan adanya gangguan pada sistem keselamatan internal mal. Penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. *
Sumber :
The Borneo Post
