Ketegangan Perbatasan Thailand-Kamboja Meningkat, 1 Tentara Tewas

Pasukan militer Thailand dan Kamboja berjaga di wilayah perbatasan yang disengketakan. (x.com/JoyInterest001)

BERIKABARNEWS l – Ketegangan di wilayah perbatasan yang disengketakan antara Thailand dan Kamboja kembali meningkat. Militer Thailand melaporkan pada Senin (9/12/2025) bahwa mereka telah melakukan serangan udara sebagai respons terhadap bentrokan terbaru yang menewaskan satu tentara Thailand.

Kedua negara saling menyalahkan atas insiden ini, yang terjadi di wilayah perbatasan yang telah lama menjadi sumber konflik.

Juru bicara militer Thailand, Winthai Suvaree, menyebutkan bahwa bentrokan bermula pada Senin pagi di Provinsi Ubon Ratchathani, saat pasukan Kamboja menembaki pasukan Thailand.

“Tentara menerima laporan bahwa tentara Thailand diserang dengan senjata api pendukung, yang mengakibatkan satu tentara tewas dan empat lainnya luka-luka,” jelas Winthai.

Sebagai respons, Thailand meningkatkan serangan, termasuk menggunakan pesawat untuk menargetkan posisi militer Kamboja di beberapa wilayah.

Sementara itu, Kamboja memberikan narasi berbeda. Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, menyebut pasukan Thailand menyerang wilayah perbatasan Preah Vihear dan Oddar Meanchey pada Senin dini hari.

Kamboja menuding Thailand menggunakan tank menyerang Kuil Tamone Thom dan area sekitar Kuil Preah Vihear, namun pasukannya memilih untuk tidak membalas tembakan. Pertempuran berdampak pada warga sipil.

Baca Juga : Hamas Berikan Sinyal Negosiasi Damai, Siap Serahkan Senjata

Juru bicara pemerintahan provinsi Oddar Meanchey, Met Measpheakdey, melaporkan adanya pengungsian dari desa-desa dekat perbatasan akibat tembakan di sekitar Kuil Tamone Thom dan Ta Krabei.

Di sisi Thailand, wilayah Militer Kedua melaporkan sekitar 35.000 orang dievakuasi dari daerah sepanjang perbatasan dengan Kamboja sejak bentrokan dimulai.

Bentrokan terbaru ini mengingatkan pada konflik lima hari pada musim panas lalu, yang menewaskan 43 orang dan memaksa sekitar 300.000 warga mengungsi sebelum tercapai gencatan senjata. *

 

Sumber :

AFP

Korban Luka Gempa 7,5 M di Jepang Bertambah, Otoritas Keluarkan Peringatan Gempa Susulan Besar

BERIKABARNEWS l – Jumlah korban luka akibat gempa...

Petugas memeriksa kerusakan bangunan setelah gempa 7,5 magnitudo di Aomori, Jepang, yang menyebabkan korban luka bertambah dan memicu peringatan gempa susulan besar dari JMA. (Dok. AFP)

Korea Selatan Kerahkan Jet Tempur Usai Pesawat Rusia dan Tiongkok Masuki KADIZ

BERIKABARNEWS l – Korea Selatan mengerahkan jet tempurnya...

“Jet tempur Korea Selatan lepas landas sebagai respons masuknya pesawat Rusia dan Tiongkok ke KADIZ. (AFP)

Hamas Berikan Sinyal Negosiasi Damai, Siap Serahkan Senjata

BERIKABARNEWS l – Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada...

Ilustrasi - pernyataan politik Hamas terkait kesiapan menyerahkan senjata dalam proses negosiasi perdamaian Gaza. (x.com/WakeelMubariz)

Produksi Tebu Najran Saudi Tunjukkan Potensi Besar, Petani Raup Keuntungan Tinggi

BERIKABARNEWS l NAJRAN – Wilayah Najran di barat...

Ilustrasi tanaman tebu di lahan pertanian Najran Arab Saudi yang sedang dibudidayakan oleh petani lokal. (freepik.com/jcomp)

Pemilu Hong Kong Pasca Kebakaran Wang Fuk Court, Partisipasi Pemilih Jadi Sorotan

BERIKABARNEWS l HONG KONG – Hong Kong menggelar...

Ilustrasi -penyelenggaraan Pemilu Hong Kong. (freepik.com)

Balon Penyelundup Teror Penerbangan! Lituania Naikkan Status ke Darurat

BERIKABARNEWS l LITUANIA – Pemerintah Lituania resmi menetapkan...

Balon penyelundup Belarus mengganggu jalur penerbangan di Lituania hingga memicu status darurat nasional. (Foto AP)

berita terkini