BERIKABARNEWS l ULSAN – Sebuah menara setinggi 60 meter runtuh saat proses pembongkaran di bekas pembangkit listrik termal di Kota Ulsan, Korea Selatan, Kamis (6/11/2025). Insiden tragis ini menewaskan sedikitnya lima pekerja dan melukai beberapa lainnya.
Menurut pejabat setempat, sembilan orang berada di lokasi saat menara boiler tersebut ambruk. Tiga pekerja dipastikan meninggal dunia di tempat, sementara dua lainnya ditemukan tewas di bawah reruntuhan pada Jumat (7/11/2025). Tragedi menara runtuh di Ulsan ini memicu mobilisasi besar-besaran tim penyelamat.
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi dua pekerja ke tempat aman sesaat setelah insiden terjadi. Namun, salah satu korban yang berhasil diselamatkan kemudian meninggal dunia di rumah sakit.
Kim Jeong-shik, pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Ulsan, mengonfirmasi bahwa masih ada beberapa korban di bawah puing-puing, termasuk dua orang yang belum ditemukan dan diduga tewas.
“Lokasi penyelamatan saat ini ditutupi sejumlah besar serat asbes dan kaca. Ruang kerja yang sempit memaksa petugas membersihkan puing-puing secara manual,” jelas Kim dalam konferensi pers.
Operasi pencarian sempat dihentikan pada Jumat pagi karena kekhawatiran akan ketidakstabilan struktur dan risiko material berbahaya. Lebih dari 340 petugas penyelamat, puluhan kendaraan, anjing pelacak, serta kamera termal dan endoskop telah dikerahkan ke lokasi.
Baca Juga : Topan Kalmaegi Ancam Filipina, 150 Ribu Warga Dievakuasi dari Wilayah Pesisir
Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, langsung menginstruksikan jajarannya untuk mengerahkan seluruh sumber daya demi mempercepat proses penyelamatan sekaligus memastikan keselamatan tim di lapangan.
Pembangkit listrik milik Korea East-West Power tersebut diketahui telah berhenti beroperasi sejak 2021 setelah 40 tahun beroperasi. Menara yang runtuh merupakan satu dari tiga struktur utama yang sedang dalam tahap pembongkaran.
Pihak berwenang menduga struktur menara telah melemah selama proses persiapan pembongkaran, menyebabkan ambruknya bangunan besar tersebut. *
Sumber :
APnews
