BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Senyuman Tri Sulastri (33), pedagang es kelapa di kawasan Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, merekah ketika menerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Tahun 2025 dari Pemerintah Kota Pontianak. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (10/12/2025). Di balik senyumnya, tersimpan kisah perjuangan seorang ibu yang menggantungkan kehidupan keluarganya pada sebuah gerobak kecil di tepi jalan.
Beberapa minggu sebelumnya, gerobak milik Tri roboh akibat angin kencang. Kondisi itu membuatnya tidak dapat berjualan, sementara kebutuhan rumah tangga tetap harus dipenuhi. Melalui pengajuan bantuan kepada pemerintah kota, ia akhirnya mendapatkan kembali sarana berjualan yang dibutuhkan.
Tri mengungkapkan rasa syukur atas dukungan tersebut. Ia menyampaikan bahwa gerobak baru yang diterimanya, lengkap dengan terpal, menjadi penyemangat untuk kembali berusaha. Selama bertahun-tahun, ia mencari nafkah dengan menjual es kelapa di dekat Mie Gacoan, tak jauh dari Tugu Khatulistiwa. Usahanya cukup diminati, terutama pada akhir pekan ketika permintaan bisa mencapai puluhan kelapa setiap hari.
Bagi Tri, bantuan ini bukan sekadar peralatan usaha. Kehadiran gerobak baru memberinya harapan untuk kembali menggerakkan roda ekonomi keluarga. Ia berharap usahanya dapat berkembang dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarganya.
Kisah Tri merupakan satu dari banyak cerita dalam pelaksanaan program UEP 2025. Program ini digagas Pemerintah Kota Pontianak untuk membuka peluang bagi pelaku usaha kecil dan mikro yang sering terdampak persoalan modal maupun sarana pendukung. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat menghadirkan jalan keluar bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha dengan lebih mandiri.
Baca Juga : Gubernur Ria Norsan dan Wali Kota Edi Kamtono Pastikan Kesiapsiagaan Penanganan Banjir Rob
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan bahwa bantuan UEP merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memperkuat perekonomian berbasis masyarakat. Menurutnya, keluarga yang memiliki potensi usaha produktif perlu mendapatkan dorongan agar mampu meningkatkan kesejahteraan secara mandiri.
Ia menekankan bahwa dukungan pemerintah tidak hanya berupa bantuan peralatan, tetapi juga pendampingan usaha, akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta fasilitas rumah pemasaran bagi UMKM.
Pemerintah Kota juga membantu pemenuhan legalitas usaha seperti sertifikasi halal dan izin edar produk agar para pelaku usaha memiliki daya saing yang lebih kuat.
Wali Kota berharap program ini mampu membuka pintu bagi para penerima manfaat untuk memperluas usaha serta meningkatkan pendapatan.
Ke depan, Pemkot Pontianak akan terus memberi ruang bagi pelaku usaha mikro untuk berpartisipasi dalam pameran, ekspo, dan berbagai kegiatan promosi yang dapat mengangkat potensi lokal. *
Prokopim
