BERIKABARNEWS l SYDNEY – Penyelidikan internasional terkait serangan teroris di Bondi Beach, Sydney, terus mengungkap fakta baru. Kepolisian India memastikan pelaku utama penembakan, Sajid Akram (50), berasal dari Hyderabad, India selatan, namun diketahui memiliki hubungan terbatas dengan keluarganya di negara asal.
Serangan yang terjadi pada Minggu lalu itu menewaskan sedikitnya 16 orang, termasuk pelaku. Insiden tersebut masih diselidiki sebagai aksi teror yang diduga menargetkan komunitas Yahudi. Sajid Akram tewas ditembak polisi di lokasi kejadian, sementara putranya, Naveed Akram (24), yang diduga terlibat, kini dalam kondisi kritis dan dirawat intensif.
Kepolisian Negara Bagian Telangana menegaskan bahwa radikalisasi Sajid Akram tidak berkaitan dengan pengaruh lokal di India. Keluarga pelaku juga mengaku tidak mengetahui adanya pandangan ekstrem maupun aktivitas radikal yang dijalani Sajid.
“Tidak ditemukan keterkaitan antara proses radikalisasi pelaku dengan India atau pengaruh lokal di Telangana,” ujar polisi dalam pernyataan resminya, Selasa (16/12/2025).
Baca Juga : Pelaku Penembakan Bondi Beach Sempat Berada di Davao, Filipina
Sebelumnya, otoritas Australia mengungkap Sajid dan Naveed Akram sempat melakukan perjalanan ke Filipina pada November 2025. Sajid tercatat menggunakan paspor India, sementara Naveed menggunakan paspor Australia.
Hingga kini, tujuan perjalanan tersebut masih diselidiki dan belum ditemukan bukti keterkaitan langsung dengan jaringan teroris tertentu.
Penyelidikan lintas negara yang melibatkan Australia, India, dan Filipina terus diperkuat guna mengungkap secara menyeluruh latar belakang, jaringan, serta motif di balik serangan teror mematikan di Bondi Beach. *
Sumber :
Reuters
