BERIKABARNEWS l – Pemerintah terus mempercepat pemulihan akses komunikasi di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar). Upaya ini dilakukan dengan mengandalkan Satelit SATRIA-1 yang dikombinasikan dengan layanan internet satelit Starlink untuk menggantikan jaringan telekomunikasi darat yang rusak akibat bencana.
Pemulihan komunikasi menjadi langkah krusial agar masyarakat tetap dapat berkomunikasi dengan keluarga serta mendukung koordinasi petugas di lapangan, baik pada masa tanggap darurat maupun tahap pemulihan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa teknologi satelit menjadi solusi utama di tengah lumpuhnya infrastruktur telekomunikasi darat.
Menurutnya, jaringan satelit mampu beroperasi meski kabel optik dan menara telekomunikasi mengalami kerusakan berat akibat banjir dan longsor.
“Konektivitas yang tersedia dengan memanfaatkan satelit SATRIA-1 yang dikombinasikan dengan Starlink sangat membantu komunikasi warga dan petugas di lapangan,” ujar Pratikno dalam Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko PMK, Rabu (17/12).
Selain pemulihan jaringan komunikasi, pemerintah juga melakukan penanganan terpadu lintas sektor dengan mengerahkan anggaran dan sumber daya secara maksimal. Sinergi dilakukan antara BNPB, TNI, Polri, serta Kementerian Pekerjaan Umum untuk mempercepat pemulihan listrik dan akses jalan di wilayah terdampak.
Pemerintah juga memastikan ketersediaan energi dan logistik, termasuk distribusi BBM dan LPG ke daerah-daerah terpencil agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.
Di sektor kesehatan, sejumlah rumah sakit di wilayah terdampak dilaporkan mulai kembali beroperasi meski belum sepenuhnya normal.
Sementara itu, pembangunan hunian sementara atau huntara bagi pengungsi telah dimulai, khususnya di wilayah Sumatra Barat, sebagai bagian dari upaya pemulihan kehidupan masyarakat pascabencana.
Baca Juga : Logistik 20 Ton Lebih Disalurkan, BNPB Percepat Pemulihan Banjir di Sumatera
Pratikno menegaskan bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya berfokus pada pengembalian kondisi seperti semula, melainkan membangun infrastruktur yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Pemerintah berkomitmen menerapkan prinsip build back better agar wilayah terdampak lebih siap menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
“Bukan hanya untuk pulih, tetapi membangun menjadi lebih baik, lebih kuat, lebih aman, dan lebih berkelanjutan,” tegasnya.
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, serta Kepala BNPB dan perwakilan instansi teknis lainnya. *
Sumber :
InfoPublik.id
