Tiga Kawasan Malaysia Resmi Jadi Taman Warisan ASEAN

Taman Nasional Bako di Sarawak, salah satu kawasan Malaysia yang diakui sebagai Taman Warisan ASEAN. (Bernama.com)

BERIKABARNEWS l KUALA LUMPUR – Malaysia kembali mencatatkan prestasi penting dalam bidang lingkungan hidup. Tiga kawasan lindung resmi diakui sebagai Taman Warisan ASEAN (ASEAN Heritage Parks/AHP), yaitu Suaka Margasatwa Tengku Hassanal di Pahang, serta Taman Nasional Bako dan Taman Nasional Bukit Lambir di Sarawak.

Pengakuan ini diputuskan secara bulat dalam Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN ke-18 tentang Lingkungan Hidup (AMME-18) di Langkawi, Kedah. Pertemuan tersebut dipimpin Johari Abdul Ghani, Menteri Perkebunan dan Komoditas sekaligus Penjabat Menteri Sumber Daya Alam dan Keberlanjutan Lingkungan (NRES).

Dengan tambahan ini, Malaysia kini memiliki lebih banyak kawasan yang masuk dalam daftar AHP.

Sebelumnya, kawasan yang telah diakui adalah Taman Nasional Gunung Mulu (Sarawak), Taman Nasional Kinabalu (Sabah), Taman Nasional Taman Negara (Pahang, Kelantan, Terengganu) sejak 1984, serta Taman Nasional Johor Endau Rompin yang ditetapkan pada 2022.

“Dengan pengakuan ini, Malaysia yakin citra negara akan semakin baik di mata internasional, memperkuat kerja sama ASEAN di bidang keanekaragaman hayati, dan memastikan warisan alam terlindungi untuk generasi mendatang,” tulis NRES dalam pernyataan resminya.

Baca Juga : Maskapai Milik Sarawak ‘AirBorneo’ Luncurkan Logo, Siap Terbang Januari 2026

Selain Malaysia, Vietnam juga memperoleh penetapan tiga lokasi baru sebagai AHP, yakni Taman Nasional Xuan Thuy, Taman Nasional Pu Mat, serta Cagar Budaya dan Alam Dong Nai.

NRES menegaskan bahwa pencapaian ini selaras dengan Kebijakan Keanekaragaman Hayati Nasional 2022–2030, yang menargetkan penguatan kawasan konservasi berkelas internasional. Keberhasilan ini juga berkat kerja sama erat dengan PERHILITAN Semenanjung Malaysia dan Badan Kehutanan Sarawak (SFC).

“Pencapaian ini sangat berarti menjelang Malaysia menjadi Ketua ASEAN 2025 dan menegaskan kepemimpinan negara dalam agenda keanekaragaman hayati regional,” tambah NRES.

Ke depan, pemerintah Malaysia mendorong lebih banyak kawasan untuk diajukan sebagai situs konservasi internasional, termasuk Ramsar, Man and the Biosphere (MAB), serta Kemitraan Jalur Terbang Asia Timur–Australasia (EAAFP). (ing)

 

Sumber : Bernama.com

Jumlah Pekerja Indonesia Turun Drastis, Sarawak Anggap Bukan Masalah Besar

BERIKABARNEWS l KUCHING- Penurunan jumlah pekerja Indonesia di...

Dr Stephen Rundi Utom, Menteri Industri Makanan, Komoditi dan Pembangunan Wilayah Sarawak. (Ramidi Subari/Suara Sarawak)

Anwar Ibrahim Tegaskan Bantuan Sara RM100 Bukan Solusi Tunggal Atasi Biaya Hidup

BERIKABARNEWS l KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Malaysia...

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (facebook.com/anwaribrahimofficial)

Kedapatan Main Slot di Warkop, Perempuan Muda asal Kalbar Dipenjara di Kuching

BERIKABARNEWS l KUCHING- Seorang perempuan muda asal Kalbar...

Perempuan muda asal Kalimantan Barat kedapatan main judi online di kafe Kuching

Bea Cukai Malaysia Gagalkan Penyelundupan Rp8,7 Miliar di Sibu

BERIKABARNEWS l SIBU – Departemen Bea Cukai Kerajaan...

Petugas Bea Cukai Malaysia amankan rokok dan minuman keras hasil penyelundupan di Sibu. (bernama.com)

Kedapatan Miliki 93 Telur Penyu, Warga Indonesia Dipenjara 6 Bulan

BERIKABARNEWS l KUCHING- Warga negara Indonesia berinisial WH...

Warga Indonesia divonis penjara 6 bulan di Sarawak karena telur penyu

Masuk Malaysia Secara Ilegal, Warga Sambas Dihukum Cambuk di Kuching

BERIKABARNEWS l KUCHING- Dua warga asal Sambas JMS...

Ilustrasi - Pengadilan Kuching menjatuhkan vonis penjara dan cambuk terhadap warga Sambas

berita terkini