Topan Kajiki Terjang Thailand, 5 Orang Tewas dan Ribuan Terdampak Banjir

Banjir besar akibat Topan Kajiki terjang wilayah utara Thailand (x.com/volcaholic1)

BERIKABARNEWS l BANGKOK – Topan Kajiki melanda wilayah utara Thailand dan memicu banjir bandang serta tanah longsor. Sedikitnya lima orang tewas dan 15 orang lainnya terluka pada Kamis (28/8). Ribuan warga terdampak, sementara sejumlah infrastruktur vital mengalami kerusakan parah.

Badai Kajiki sebelumnya menghantam daratan Vietnam pada Senin lalu hingga memaksa puluhan ribu orang mengungsi, sebelum bergerak menuju Laos dan akhirnya melanda Thailand utara. Saat memasuki daratan, topan membawa curah hujan ekstrem yang mengakibatkan banjir besar di 12 provinsi.

Tiga Provinsi Paling Parah Terdampak

Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand mencatat provinsi Nan, Chiang Rai, dan Mae Hong Son sebagai wilayah dengan kerusakan paling parah. Banjir bandang memutus akses jalan, merobohkan jembatan, dan mengisolasi sejumlah desa.

Hingga kini, lebih dari 1.800 rumah tangga atau sekitar 6.300 orang terdampak langsung. Sedikitnya tujuh orang masih dilaporkan hilang.

“Ketinggian air kemungkinan akan terus meningkat di beberapa wilayah,” tulis badan bencana Thailand dalam pernyataan resminya.

Baca Juga : Mohamed Salah Kecam UEFA Soal Kematian ‘Pele Palestina’ Suleiman al-Obaid di Gaza

Dua Korban di Chiang Mai

Pada Rabu (27/8), tanah longsor melanda kawasan wisata populer Chiang Mai dan menewaskan dua orang. Pemerintah setempat sudah mengeluarkan peringatan akan potensi longsor susulan, mengingat hujan deras masih terus mengguyur kawasan pegunungan.

Badan Meteorologi Kerajaan Thailand memperkirakan hujan akan berlangsung hingga minggu depan, meliputi wilayah utara, timur laut, dan tengah Thailand.

Perubahan Iklim Perparah Cuaca Ekstrem

Ahli meteorologi menilai bencana ini dipicu oleh perubahan iklim yang memperparah pola cuaca ekstrem. Thailand memang kerap mengalami musim hujan deras antara Juni hingga September, namun intensitas badai Kajiki disebut jauh lebih ekstrem dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai perbandingan, banjir besar Thailand tahun 2011 menewaskan lebih dari 500 orang dan merusak jutaan rumah. (ing)

 

Sumber : Afp.com

Gencatan Senjata Gaza Terancam Usai Komandan Hamas Tewas

BERIKABARNEWS l – Gencatan senjata di Gaza menghadapi...

Kepala negosiator Hamas Khalil Al-Hayya menegaskan gencatan senjata Gaza terancam setelah serangan Israel menewaskan komandan senior. (x.com/MyPalestine0)

Infrastruktur Energi Disasar, Perang Rusia–Ukraina Kembali Meningkat

BERIKABARNEWS l – Konflik Rusia–Ukraina kembali meningkat setelah...

dampak serangan udara dalam konflik Rusia–Ukraina yang menyasar infrastruktur energi dan wilayah permukiman. (x.com/Ulfh3dnar_)

Ancaman Konflik Meluas, Erdogan Tegaskan Laut Hitam Bukan Arena Perang

BERIKABARNEWS l ISTANBUL – Presiden Turki Recep Tayyip...

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pernyataan terkait konflik Rusia–Ukraina dan menegaskan Laut Hitam bukan arena perang. (Dok. AP)

Penembakan di Brown University Tewaskan Dua Orang, Pelaku Masih Buron

BERIKABARNEWS l – Sebuah insiden penembakan massal mengguncang...

Petugas kepolisian dan FBI bersiaga di area Brown University setelah penembakan massal terjadi di kampus Providence, Rhode Island. (x.com/wienerdogwifi)

Kamboja Tutup Total Perbatasan dengan Thailand, Klaim Gencatan Senjata Trump Dibantah

BERIKABARNEWS l – Ketegangan di kawasan Asia Tenggara...

Personel militer Kamboja dan Thailand bersiaga dengan kendaraan tempur di kawasan perbatasan saat ketegangan kedua negara meningkat. (x.com/NDTVWORLD)

Ukraina Klaim Kepung Ratusan Tentara Rusia di Kupiansk

BERIKABARNEWS l – Militer Ukraina mengklaim berhasil merebut...

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenakan rompi antipeluru saat mengunjungi garis depan di Kupiansk. (X/@Ukraina)

berita terkini