BERIKABARNEWS l KYIV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengeluarkan peringatan tegas pada Jumat (21/11/25) bahwa negaranya menghadapi risiko kehilangan dignity dan kebebasan jika menerima Rencana Perdamaian Amerika Serikat yang dinilai terlalu mengakomodasi tuntutan Rusia. Presiden AS Donald Trump dilaporkan meminta Kyiv menyetujui proposal itu dalam waktu satu minggu.
Rencana perdamaian AS yang berisi 28 poin meminta Ukraina melepaskan sebagian wilayah, menerima pembatasan militer permanen, serta mengakhiri ambisi bergabung dengan NATO. Meski beberapa poin berpotensi ditolak Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut dokumen itu dapat menjadi dasar penyelesaian perang yang telah berlangsung hampir empat tahun.
Dilema Berat bagi Pemerintah Kyiv
Dalam pidato khusus di luar kantornya, Zelenskyy menyerukan persatuan nasional dan menegaskan tidak akan mengorbankan integritas Ukraina.
“Ukraina dapat menghadapi pilihan yang sangat sulit, antara kehilangan dignity atau kehilangan mitra utama,” ujarnya.
“Saya akan berjuang 24/7 untuk memastikan dignity dan kebebasan Ukraina tidak diabaikan.”
Dua sumber Reuters menyebut Washington sempat mengancam akan menghentikan intelijen dan pasokan senjata jika Kyiv menolak, namun pejabat senior AS kemudian membantah adanya ancaman tersebut.
Baca Juga : Hujan Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di Vietnam, 8 Orang Meninggal
Eropa Siapkan Counter-Proposal
Sejumlah pemimpin Eropa menyatakan dukungan kuat terhadap Ukraina. Kanselir Jerman Friedrich Merz disebut terlibat dalam penyusunan counter-proposal bersama Inggris, Prancis, dan Jerman.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengingatkan bahwa situasi ini adalah “momen sangat berbahaya.” Sementara analis Chatham House, Tim Ash, menilai penerimaan kesepakatan yang terlalu menguntungkan Rusia dapat memicu instabilitas politik, sosial, dan ekonomi di Ukraina.
Dalam dokumen AS, tuntutan keamanan Rusia dijabarkan secara rinci, termasuk pembatasan 600.000 tentara Ukraina dan larangan permanen kehadiran pasukan NATO, sementara tuntutan utama Kyiv terkait jaminan keamanan hanya ditulis singkat tanpa detail. *
Sumber :
Reuters
