BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak mulai menerapkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di seluruh sekolah pada tahun ajaran baru Agustus 2025. Program ini menjadi bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden dan Wakil Presiden, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menjelaskan CKG di sekolah bertujuan memeriksa kesehatan pelajar dari semua jenjang pendidikan, meliputi kondisi fisik, mental, hingga deteksi dini faktor risiko penyakit.
“Dengan deteksi dini, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. Kolaborasi pemerintah, tenaga kesehatan, sekolah, dan orang tua sangat penting agar pelaksanaan berjalan optimal demi masa depan anak-anak kita,” ujar Edi, Rabu (13/8).
BACA JUGA : Pasar Murah Meriahkan HUT ke-80 RI di Pontianak, Warga Antusias Berburu Sembako Murah
Pemeriksaan CKG meliputi kesehatan telinga, mata, gigi, status gizi, tekanan darah, kebugaran jasmani, kesehatan jiwa, serta skrining TBC, diabetes, hepatitis, talasemia, kebiasaan merokok, kesehatan reproduksi, imunisasi, dan kadar hemoglobin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko, memaparkan mekanisme pelaksanaan dimulai dari pendataan sasaran sekolah, pendaftaran siswa melalui aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp Chatbot Kementerian Kesehatan, hingga koordinasi jadwal dengan pihak sekolah.
Pada hari pemeriksaan, kegiatan dibagi di dua ruang: ruang pertama untuk pemeriksaan status gizi, tekanan darah, dan gigi; ruang kedua untuk pemeriksaan telinga dan mata.
Tes kebugaran jasmani dilakukan di lapangan oleh guru PJOK.
Tahun ini, sasaran program mencakup 224 SD/MI, 133 SMP/MTs, dan 122 SMA/MAN dengan total 142.901 siswa.
CKG bertujuan mengidentifikasi risiko kesehatan, mendeteksi pra-penyakit, serta mencegah komplikasi dan kematian di kalangan pelajar Pontianak. (ing)
Sumber : Pontianak.go.id