BERIKABARNEWS l BEIJING – Perusahaan-perusahaan Tiongkok semakin agresif dalam meningkatkan investasi dan penerapan teknologi artificial intelligence (AI) guna memperkuat efisiensi operasional serta menjaga daya saing di tengah tantangan ekonomi global. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru konsultan global Accenture yang menyoroti percepatan adopsi AI di Tiongkok.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa sekitar 87 persen eksekutif di Tiongkok berencana menaikkan investasi AI tahun ini. Dari jumlah itu, 18 persen sudah mendesain ulang proses bisnis secara menyeluruh menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Sebanyak 68 persen pemimpin bisnis juga menilai AI bukan sekadar alat pemotong biaya, melainkan pendorong utama pertumbuhan pendapatan. Sementara itu, 72 persen eksekutif menyatakan implementasi AI di perusahaannya berjalan lebih cepat dari perkiraan semula.
Tiga faktor utama yang mendorong tren ini adalah kemajuan pesat kapabilitas AI, meningkatnya kepercayaan dalam pengelolaan risiko teknologi, serta kebutuhan mempertahankan posisi kompetitif di pasar global.
Agen AI Jadi Fokus Utama, Tapi Tantangan SDM Masih Mengemuka
Accenture mencatat bahwa Agen AI (AI agents) kini menjadi pusat perhatian investasi korporasi di Tiongkok. Sekitar 60 persen perusahaan telah berinvestasi pada sistem otonom ini dan berencana melanjutkannya hingga tahun 2025.
Lebih dari 62 persen karyawan di Tiongkok kini secara rutin bekerja berdampingan dengan Agen AI — angka tertinggi di dunia. Namun, di balik adopsi yang cepat, masih terdapat kesenjangan antara kemampuan teknologi perusahaan dan kesiapan tenaga kerja.
Hampir separuh eksekutif mengakui peningkatan produktivitas terbesar berasal dari sisi teknologi, sedangkan hanya 22 persen melihat peningkatan signifikan pada sumber daya manusia. Selain itu, meski 38 persen pemimpin bisnis telah menyiapkan program reskilling, hanya 32 persen yang menjelaskan secara terbuka kepada karyawan tentang dampak Agen AI terhadap pekerjaan mereka.
Baca Juga : Elon Musk Kecam Pejabat NASA Usai Buka Peluang bagi Pesaing SpaceX
Tiongkok Jadi Medan Uji Global untuk Adopsi AI Skala Besar
Samantha Zhu, Chairperson Accenture Greater China, menilai gelombang inovasi AI yang dipicu oleh model bahasa besar (large language models) sumber terbuka telah mempercepat adopsi teknologi di berbagai sektor.
“Tiongkok kini bukan hanya pasar bagi AI, melainkan medan uji adopsi teknologi ini dalam skala besar. Ekosistem AI di negara ini berkembang sangat dinamis dan didorong oleh inovasi,” ujar Zhu.
Sementara itu, Pan Helin, anggota Komite Ahli Ekonomi Informasi dan Komunikasi, menegaskan bahwa akselerasi digital melalui AI akan menjadi pendorong baru bagi pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, AI generatif juga memainkan peran penting dalam memperkuat rantai pasok dan mempercepat transformasi industri tradisional menuju ekonomi cerdas dan berdaya saing tinggi. (ing)
Chinadaily.com.cn
