BERIKABARNEWS l SARAWAK – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menegaskan bahwa pemerintah Madani berkomitmen melanjutkan perundingan secara harmonis, tertib, dan penuh rasa hormat dengan pemerintah Sabah dan Sarawak.
Dalam unggahan di akun resminya, Anwar menyebut semangat Madani tidak hanya ditujukan untuk menyelesaikan persoalan yang belum rampung, tetapi juga untuk mewujudkan aspirasi lama rakyat kedua wilayah tersebut.
“Pemerintah Madani saat ini adalah yang paling proaktif dan telah menyelesaikan sebagian besar isu terkait Perjanjian Malaysia 1963 (MA63), berkat komitmen, konsensus, dan kerja sama semua pihak,” ujar Anwar, Jumat (12/9/2025).
Bahas Implementasi MA63 di Kuching
Pernyataan itu disampaikan usai Anwar memimpin pertemuan pertama Majlis Tindakan Pelaksanaan MA63 (MTPMA63) 2025 di Kompleks Satria Pertiwi, Kuching.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Perdana Menteri Sarawak Abang Johari Tun Openg, Ketua Menteri Sabah Hajiji Noor, Wakil Perdana Menteri Fadillah Yusof, serta sejumlah pimpinan federal dan negara bagian.
Baca Juga : Jumlah Pekerja Indonesia Turun Drastis, Sarawak Anggap Bukan Masalah Besar
Anwar menjelaskan, pertemuan membahas perkembangan terbaru implementasi MA63, termasuk:
- Usulan penambahan jumlah anggota parlemen dari Sabah dan Sarawak
- Kewenangan dalam sektor pariwisata
- Pengangkatan Komisioner Yudisial
- Pendelegasian wewenang terkait pengelolaan lingkungan
Apresiasi untuk Pemerintah Sabah dan Sarawak
Anwar juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Sabah dan Sarawak atas komitmen serta kerja sama erat yang ditunjukkan selama ini.
Menurutnya, ketulusan dan solidaritas kedua negara bagian menjadi fondasi penting dalam mewujudkan implementasi MA63 secara adil dan bermakna bagi rakyat. (ing)
Sumber : Bernama.com