BERIKABARNEWS l KYIV – Konflik energi antara Rusia dan Ukraina kembali memanas. Pemerintah Ukraina melalui sumber intelijen militer (GUR) mengonfirmasi serangan terhadap pipa minyak Druzhba di wilayah Tambov, Rusia bagian tengah. Pipa minyak strategis tersebut diketahui menjadi jalur utama pasokan minyak Rusia menuju negara-negara Eropa, terutama Hongaria dan Slovakia.
Pipa Druzhba atau Friendship Pipeline merupakan salah satu jalur impor energi terbesar bagi beberapa negara Uni Eropa. Serangan terbaru ini tercatat sebagai kali kelima Kyiv menargetkan infrastruktur energi penting Rusia, setelah insiden serupa pada Maret, dua kali pada Agustus, dan satu serangan pada September 2025.
Media Ukraina melaporkan bahwa serangan dilakukan menggunakan bahan peledak yang dikendalikan dari jarak jauh. Dalam laporan yang beredar di media sosial disebutkan:
“Di Rusia, pipa minyak Druzhba kembali meledak yang melaluinya minyak Rusia terus dipasok ke negara-negara Eropa, termasuk Hongaria. Serangan terjadi di dekat permukiman Kazinskie Vyselki pada ruas Taganrog–Lipetsk.”
Baca Juga : Macron Tekankan Peran Tiongkok dalam Gencatan Senjata Ukraina Saat Kunjungan ke Beijing
Meski ada laporan serangan, operator pipa di Slovakia serta perusahaan minyak dan gas Hongaria menyampaikan bahwa pasokan minyak melalui Druzhba masih berjalan normal tanpa gangguan.
Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Rusia belum merilis pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Pemerintah Ukraina menegaskan bahwa serangan terhadap infrastruktur energi Rusia merupakan langkah balasan atas serangan berkelanjutan Moskow terhadap fasilitas penting di Ukraina.
Kyiv menilai serangan ke sumber daya ekonomi dan energi Rusia sebagai upaya strategis untuk melemahkan kemampuan perang Moskow. (ing)
Sumber :
Media Sosial/ X.com
