Kenalan Tersangka Serangan Konser Taylor Swift Divonis 2 Tahun Penjara di Austria, Terbukti Sebarkan Propaganda ISIS

Kenalan dari tersangka utama dalam rencana serangan konser Taylor Swift di Wina, Austria, dijatuhi hukuman dua tahun penjara. (X.com/ taylorswift13)

BERIKABARNEWS | WINA – Seorang remaja berusia 18 tahun, kenalan dari tersangka utama dalam rencana serangan konser Taylor Swift di Wina, Austria, dijatuhi hukuman dua tahun penjara oleh pengadilan pada Jumat (25/7/2025). Namun, vonis tersebut dijatuhkan atas tuduhan terorisme tidak langsung terkait dengan konser tersebut.

Pengadilan Negeri Wiener Neustadt menyatakan terdakwa, yang hanya disebut sebagai Luca K. sesuai undang-undang privasi Austria, terbukti bersalah karena terlibat dengan organisasi teroris dan organisasi kriminal. Hal ini dilaporkan oleh Austria Press Agency (APA).

Bukan Pelaku Serangan, Tapi Sebarkan Propaganda ISIS

Meski ditangkap menjelang konser Taylor Swift yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2024, Luca K. tidak didakwa atas keterlibatannya dalam rencana serangan tersebut. Namun, ia mengakui menyebarkan propaganda ISIS dan mengagungkan pelaku serangan teror di Wina pada tahun 2020 yang menewaskan empat orang.

“Saya punya anak perempuan, sekarang saya memandang hidup lebih serius,” ungkap Luca K. dalam persidangan. Ia juga mengaku bersyukur telah ditangkap dan menyebut tindakannya sebagai kesalahan besar di masa lalu.

BACA JUGA : https://berikabarnews.com/rusia-serang-kyiv-lewat-426-drone-dan-rudal-satu-tewas-banyak-bangunan-rusak/

Terkait Tersangka Utama, Namun Bukan Teman Dekat

Pengacara pembela, Michael Dorn, menegaskan bahwa kliennya bukan teman dekat dari tersangka utama Beran A. (20), yang saat ini masih dalam proses penyelidikan terkait dugaan rencana serangan terhadap konser Swift.

Masa Tahanan Dikurangkan, Putusan Bisa Dibanding

Putusan dua tahun tersebut akan dikurangi dengan masa tahanan yang telah dijalani Luca K. sejak penangkapannya. Ia masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas keputusan pengadilan. (ing)

 

Sumber: AFP

Serangan Udara Rusia di Kyiv Lukai Belasan Warga, Termasuk Anak-Anak

BERIKABARNEWS l – Sebanyak empat belas orang dilaporkan...

Suasana bangunan apartemen di Kyiv yang rusak akibat serangan udara Rusia. (x.com/KyivPost)

Dua Jurnalis Ukraina Tewas Akibat Serangan Drone Rusia di Kramatorsk

BERIKABARNEWS l KRAMATORSK – Dua jurnalis asal Ukraina...

Kendaraan jurnalis Ukraina hancur akibat serangan drone Rusia di Kramatorsk, 23 Oktober 2025. (x.com/ZelenskyyUa)

Nestle Akan PHK 16.000 Karyawan Global dalam Dua Tahun, Restrukturisasi dan Gejolak Internal Jadi Sorotan

BERIKABARNEWS l – Raksasa makanan dan minuman global...

Nestle akan PHK 16.000 karyawan global dalam dua tahun. (nestle.co.id)

20 Sandera Israel Dibebaskan Hamas, Trump Klaim ‘Perang Sudah Berakhir’

BERIKABARNEWS l – Sebanyak 20 sandera Israel dibebaskan...

momen pembebasan sandera Israel oleh Hamas dalam gencatan senjata. (x.com/PalPress24)

Thailand dan Kamboja Siap Teken Gencatan Senjata di KTT ASEAN, Trump Dijadwalkan Hadir

BERIKABARNEWS l KUALA LUMPUR – Thailand dan Kamboja...

Presiden AS Donald Trump akan menghadiri KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur dan menyaksikan penandatanganan gencatan senjata Thailand-Kamboja. (instagram.com/realdonaldtrump)

Jurnalis Palestina Saleh al-Jafarawi Tewas Ditembak di Gaza

BERIKABARNEWS l – Aktivis dan jurnalis Palestina terkemuka,...

Jurnalis Palestina Saleh al-Jafarawi saat meliput konflik di Gaza sebelum tewas ditembak. (x.com/hafizsaadriaz)

berita terkini