Saham Intel Meroket Usai Dapat Suntikan Dana US$5 Miliar dari Nvidia

Ilustrasi - Nvidia resmi investasi US$5 miliar di Intel. (pixabay.com/jacekabramowicz)

BERIKABARNEWS l SAN FRANCISCO – Nvidia resmi mengumumkan investasi sebesar US$5 miliar (sekitar S$6,4 miliar) di Intel pada Kamis (18/9/2025). Langkah ini menjadi dorongan besar bagi Intel yang tengah berjuang bangkit setelah bertahun-tahun gagal dalam restrukturisasi.

Dukungan Nvidia langsung berdampak pada lonjakan harga saham Intel sebesar 23 persen pada hari pengumuman. Dengan kepemilikan sekitar 4 persen saham setelah penerbitan baru, Nvidia akan menjadi salah satu pemegang saham terbesar Intel.

Sementara itu, saham AEM di Singapura – yang menjadikan Intel sebagai pelanggan utama – ikut melonjak 17,8 persen menjadi $1,85 pada 19 September.

Intel Dapat Napas Baru di Tengah Sorotan Politik

Intel, yang pernah menjadi ikon industri chip Silicon Valley, menunjuk CEO baru Tan Lip-Bu pada Maret 2025. Namun, langkah ini menuai kritik dari Presiden AS Donald Trump yang menyoroti hubungan Tan dengan China.

Kondisi tersebut memicu kesepakatan luar biasa, di mana pemerintah AS mengambil 10 persen saham Intel sebagai upaya penyelamatan.

CEO Nvidia, Jensen Huang, menegaskan bahwa pemerintahan Trump tidak terlibat langsung dalam kesepakatan investasi baru ini, meski tetap mendukungnya.

Baca Juga : China Hentikan Penyelidikan Google, Fokus Alih ke Nvidia dalam Negosiasi Dagang AS-China

Fokus Kolaborasi: Chip PC dan Pusat Data

Perjanjian baru Nvidia–Intel mencakup kerja sama pengembangan chip PC dan pusat data. Namun, kesepakatan ini tidak melibatkan bisnis foundry Intel dalam memproduksi chip untuk Nvidia.

Meski begitu, bisnis foundry Intel tetap akan memasok prosesor pusat dan teknologi kemasan canggih untuk produk bersama.

“Kesepakatan ini mengubah posisi Intel dari tertinggal dalam AI menjadi bagian penting dalam infrastruktur AI masa depan,” ujar Gadjo Sevilla, analis senior eMarketer.

Strategi Bisnis dan Masa Depan Intel

Nvidia akan membeli saham Intel dengan harga US$23,28 per saham, lebih tinggi dari nilai US$20,47 yang dibayarkan pemerintah AS, meski sedikit di bawah harga penutupan US$24,90 pada 17 September.

Kolaborasi ini akan menghasilkan “beberapa generasi produk masa depan”, meski kedua perusahaan belum merinci detail finansial kerja sama.

Kesepakatan tersebut menambah cadangan modal Intel, setelah sebelumnya menerima investasi US$2 miliar dari SoftBank dan US$5,7 miliar dari pemerintah AS. CEO Tan berjanji akan membuat operasi Intel lebih efisien dan hanya menambah kapasitas produksi ketika ada permintaan yang jelas. *

 

Sumber : Straitstimes.com

Oracle Tunda Pusat Data AI untuk OpenAI, Saham Turun Hampir Rp80 Triliun

BERIKABARNEWS l NEW YORK – Upaya Oracle Corp....

Ilustrasi - Oracle menunda pembangunan pusat data AI untuk OpenAI hingga 2028. (Ist)

Rivian Luncurkan Chip Autonomy Processor, Perkuat Ambisi Kendaraan Swakemudi

BERIKABARNEWS l – Rivian Automotive resmi memperkenalkan chip...

Ilustrasi chip Rivian Autonomy Processor sebagai teknologi pendukung kendaraan swakemudi Level 4. (unsplash.com/@anldrms)

OpenAI Perkenalkan GPT-5.2, Model AI yang Makin Cerdas dan Efisien

BERIKABARNEWS l – OpenAI secara resmi meluncurkan model...

Ilustrasi - OpenAI meluncurkan GPT-5.2. (unsplash.com/@andrewtneel)

Adobe Permudah Kreator dengan Integrasi Aplikasi ke ChatGPT

BERIKABARNEWS l – Adobe resmi mengintegrasikan tiga aplikasi...

Adobe mengintegrasikan Photoshop, Adobe Express, dan Acrobat ke ChatGPT. (adobe.com)

Tiongkok dan Brasil Perkuat Riset Antariksa Lewat Pembangunan Laboratorium Bersama

BERIKABARNEWS l – Tiongkok dan Brasil semakin memperkuat...

Ilustrasi kolaborasi riset antariksa Tiongkok dan Brasil melalui pembangunan laboratorium bersama untuk teknologi astronomi dan eksplorasi ruang angkasa. (freepik.com/author/freepik)

Tiga Pelanggaran Berat! X Didenda Uni Eropa Rp2 Triliun

BERIKABARNEWS l – Regulator Uni Eropa resmi menjatuhkan...

Pejabat Komisi Eropa mengumumkan sanksi Rp2 triliun terhadap platform X milik Elon Musk terkait pelanggaran Digital Services Act. (freepik.com/author/starline)

berita terkini