BERIKABARNEWS l SINGKAWANG — Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kota Singkawang 2025 resmi ditutup oleh Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Mess Daerah, Sabtu (18/10/2025) malam. Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan kebudayaan yang telah berlangsung sejak 10 Oktober 2025.
Tahun ini, PKD Singkawang menghadirkan sejumlah inovasi dan agenda baru yang membuat perhelatan lebih meriah dan inklusif.
Inovasi Baru di PKD 2025
Berbeda dari tahun sebelumnya, PKD 2025 menampilkan berbagai kegiatan baru, antara lain:
- Festival Barongsai Tradisional
- Singkawang Street Fashion
- Singkawang Menari
- Festival Tari Dayak
- Festival Tari Melayu
Acara ini diikuti oleh peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Barat, menunjukkan keragaman budaya dan semangat kolaborasi regional.
Kebudayaan sebagai Fondasi dan Diplomasi Daerah
Wali Kota Tjhai Chui Mie menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjadikan kebudayaan sebagai fondasi pembangunan dan citra positif Singkawang sebagai destinasi pariwisata unggulan di Kalimantan Barat.
“Kami berkomitmen mempromosikan dan melindungi nilai luhur warisan budaya lokal untuk mewujudkan pembangunan Singkawang yang berkelanjutan,” ujarnya.
Menurutnya, kebudayaan kini bukan hanya simbol identitas, tetapi juga alat diplomasi daerah yang mampu menarik wisatawan dan investor.
“Kebudayaan adalah alat diplomasi agar orang tahu bahwa Singkawang ramah dikunjungi dan aman untuk berinvestasi,” tambahnya.
Baca Juga : Happy Cycling Meriahkan Hari Jadi ke-254 Pontianak, 256 Peserta Tempuh Hingga 254 Km
Peran Masyarakat Sangat Penting
Tjhai Chui Mie menekankan bahwa keberhasilan promosi budaya tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat. Ia mengajak warga menjaga kerukunan dan keharmonisan sosial demi mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Jika keharmonisan terjaga, tamu akan merasa nyaman. Dampak ekonominya pasti dirasakan bersama, dan anak muda tidak perlu merantau jauh,” jelasnya.
PKD Jadi Event Unggulan Tahunan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, Asmadi, menyatakan bahwa PKD akan terus dikembangkan sebagai agenda unggulan yang memadukan edukasi, hiburan, dan promosi pariwisata.
“Kami selalu berinovasi agar PKD tampil dengan wajah baru dan meninggalkan kesan mendalam. Harapannya, kegiatan ini menjadi event yang selalu ditunggu masyarakat,” ujarnya.
Asmadi juga membuka ruang bagi pelaku budaya dan masyarakat untuk memberi masukan.
“Kritik dan saran sangat kami harapkan agar PKD ke depan semakin menarik dan berkarakter,” tambahnya. *
MC Singkawang