Korea Selatan Gelar Sidang Pidana Perdana Mantan Ibu Negara Kim Keon Hee

Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee saat menjalani sidang perdana. (x.com/AJEnglish)

BERIKABARNEWS l SEOUL – Korea Selatan resmi menggelar sidang pidana terhadap Kim Keon Hee, mantan Ibu Negara sekaligus istri dari mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang sebelumnya dimakzulkan. Sidang ini mencatat sejarah baru karena untuk pertama kalinya seorang mantan Ibu Negara diadili di pengadilan.

Sidang Perdana Kim Keon Hee

Kim Keon Hee ditangkap pada Agustus 2025 atas sejumlah tuduhan, mulai dari manipulasi saham, korupsi, hingga dugaan pelanggaran hukum pemilu. Ia hadir di Pengadilan Distrik Pusat Seoul dengan pengawalan ketat, mengenakan setelan gelap serta lencana bernomor tahanan 4398.

Sidang dibuka dengan pemeriksaan identitas dan status pekerjaan. Kim menjawab singkat, “Saya menganggur.” Ia juga menolak opsi persidangan dengan juri.

Dengan kasus ini, Korea Selatan kini memiliki mantan presiden dan mantan ibu negara yang sama-sama menghadapi tuntutan pidana.

Baca Juga : Netanyahu Kecam Pengakuan Palestina oleh Inggris, Kanada, dan Australia, Dunia Beri Respons Beragam

Tuduhan dan Kontroversi

Nama Kim Keon Hee sudah lama menjadi sorotan publik. Pada 2022, ia menuai kritik setelah menerima hadiah berupa tas tangan Dior dari seorang pendeta sayap kiri, yang kemudian menyebarkan rekaman video tersebut.

Selain itu, Kim juga diduga mencampuri pencalonan anggota parlemen dari partai suaminya. Tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran hukum pemilu.

Krisis Politik dan Pemakzulan Yoon Suk Yeol

Suaminya, mantan Presiden Yoon Suk Yeol, sebelumnya sempat memveto tiga rancangan undang-undang investigasi khusus yang diajukan parlemen oposisi untuk menyelidiki dugaan kasus Kim.

Langkah itu justru memicu krisis politik serius hingga Yoon mengumumkan darurat militer, yang akhirnya berujung pada pemakzulannya dari jabatan presiden.

Para pakar menilai persidangan ini berpotensi mempertemukan kembali Yoon dan Kim di meja hijau, khususnya terkait dugaan campur tangan mereka dalam pemilu parlemen. (ing)

Kontroversi Serangan ‘Ketuk Ganda’ di Karibia Picu Tuduhan Kejahatan Perang

BERIKABARNEWS l WASHINGTON – Pemerintahan Presiden Donald Trump...

Ilustrasi - Serangan militer AS di laut Karibia. (unsplash.com/@william_rudolph)

Bursa Asia Naik, Tokyo Pulih Meski BoJ Isyaratkan Kenaikan Suku Bunga

BERIKABARNEWS l – Pasar saham Asia kembali menguat...

Ilustrasi - Indeks saham Asia menguat pada perdagangan Selasa, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.. (unsplash.com/@americanaez225)

Pemerintah Jepang Soroti Kemerosotan Yen, Intervensi Pasar Jadi Pilihan

BERIKABARNEWS l TOKYO – Menteri Keuangan Jepang, Satsuki...

Menyoroti pernyataan Menteri Keuangan Jepang Satsuki Katayama terkait pelemahan Yen dan opsi intervensi pasar. (unsplash.com/@arkenstone_jr)

Sri Lanka Berduka: 159 Korban Tewas Akibat Siklon Ditwah, Ratusan Masih Hilang

BERIKABARNEWS l SRI LANKA – Bencana kemanusiaan terjadi...

Banjir besar di Sri Lanka setelah Siklon Ditwah, dengan rumah terendam dan warga dievakuasi ke tempat penampungan. (x.com/sathish_sa49891)

Hong Kong Berduka, 128 Warga Tewas dalam Kebakaran Wang Fuk Court, Penyelidikan Dugaan Kelalaian Dimulai

BERIKABARNEWS l – Hong Kong tengah berduka setelah...

Kebakaran hebat di kompleks apartemen Wang Fuk Court Hong Kong dengan asap tebal dan tim pemadam berusaha memadamkan api. (x.com/itsnisha03)

Serangan Bom Bunuh Diri Guncang Markas Paramiliter Pakistan, Tiga Personel Tewas

BERIKABARNEWS l PESHAWAR – Tiga pelaku serangan bom...

Serangan bom bunuh diri mengguncang markas pasukan paramiliter Pakistan di Peshawar. (x.com/MagmaNews)

berita terkini